Festival Babukung Akan Kembali Pecahkan Rekor Muri

NANGA BULIK, Kaltengekspres.com– Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Pariwisata setempat kembali akan menyelenggarakan Festival Babukung. Event tahunan yang telah memasuki penyelenggaraan ke- 9 itu akan digelar di Kota Nanga Bulik pada tanggal 8 hingga 10 Agustus 2024.

Ditahun 2024 ini, event pariwisata  yang kembali masuk Kharisma Event Nusantara itu akan kembali memecahkan rekor MURI setelah di tahun 2015 silam berhasil meraih rekor menampilkan lebih dari 1000 bukung, rekor pemrakarsa menampilkan penari sebanyak 1.152 ditahun 2021, kemudian ditahun 2022 juga meraih penghargaan dari MURI dengan kategori kreasi bukung dengan jumlah terbanyak.

Terkait dengan waktu pemilihan Festival Budaya Babukung tahun ini, Kepala Dinas Pariwisata Lamandau, Hendroplin, mengatakan bahwa  dipilih bulan Agustus ini karena bertepatan bertepatan dengan peringatan HUT Kabupaten Lamandau  pada tanggal 03 Agustus dan HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus.

“Festival Babukung tahun 2024 ini akan lebih meriah karena digelar di bulan Agustus yang penuh nuansa kegembiraan memperingati HUT Kabupaten Lamandau ke 22 serta menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 79,” ungkapnya.

<

Pelaksanaan Festival Babukung tahun 2024 dinilai akan lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya,  beberapa agenda acara yang akan digelar diantaranya Ritual Adat, Karnaval Topeng, pemecahan rekor MURI Tatakup terbanyak, Pentas Musik Etnik, Pagelaran Tari Kreasi Bukung,dan Pameran Foto Bukung, serta beberapa perlombaan seperti Lomba Mewarnai, Lomba Foto dan Video, dan Lomba Pidato Bahasa Inggris.

Lebih meriah lagi, Festival Babukung tahun ini juga digelar bersamaan dengan Lamandau Expo 2024 yang akan dipusatkan dialun-alun Kota Nanga Bulik.

Seperti diketahui, Festival Babukung Kabupaten Lamandau digelar untuk mengangkat dan melestarikan tradisi adat dan budaya Dayak Tomun, yang mana pada mulanya budaya ini merupakan ritual masyarakat suku Dayak Tomun ketika sedang mengalami duka cita karena ada warga yang meninggal dunia.

Festival Babukung merupakan bentuk pelestarian budaya leluhur Dayak Tomun serta mengangkat peran serta masyarakat sebagai elemen pendukung terpenting dalam mewujudkan sebuah pagelaran yang menjadi identitas dan jati diri Masyarakat Lamandau.(btg)

<

Berita Terkait