Puluhan Warga Dadahup Keracunan Massal

Para korban keracunan massal saat mendapat perawatan di Puskesmas Dadahup Minggu (18/8/2019).

KUALA KAPUAS, KaltengEkspres.com  – Puluhan warga Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas, terpaksa harus dilarikan ke RSUD dr Soemarno Sostro Kuala Kapuas, karena mengalami keracunan massal usai menyantap makanan pada acara pernikahan di Desa Dadahup Kabupaten Kapuas, Minggu (18/8/2019) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Kalteng Ekspres.com di lapangan menyebutkan, keracunan massal tersebut terjadi berawal saat salah seorang keluarga menggelar pesta pernikahan di kecamatan setempat. Saat itu para undangan yang datang menyantap hidangan yang disajikan tuan rumah.

Tak beberapa lama, usai menyantap makanan undangan baik dari kalangan dewasa dan anak-anak  mengalami mual dan langsung muntah-muntah, sehingga terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Ardo, salah seorang warga setempat mengatakan, warga yang mengalami keracunan diperkirakan mencapai 50 orang lebih. Mereka mengalami keracunan usai menyantap hidangan diacara pesta pernikahan tersebut.

<

“Korban keracunan cukup banyak. Mereka ada yang mual-mual dan muntah, sehingga terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas,”ungkapnya kepada Kalteng Ekspres.com Minggu (18/8/2019).

Sementara itu seusai dirawat di Puskesmas, para korban tercatat sebanyak 20 orang kembali dievakuasi ke RSUD Soemarno Kuala Kapuas. Para korban ini dievakuasi ke rumah sakit setempat, karena dianggap mengalami keracunan cukup parah.

Direktur RSUD dr Soemarno Sosro Admojo Kapuas, dr Agus Waluyo, ketika dikonfirmasi mengakui, bahwa ada puluhan korban yang dirawat di rumah sakit setempat.

“Informasi awal dari tim medis Puskesmas Dadahup bahwa ada sekitar 50 orangwarga diduga keracunan massal telah ditangani,” kata Agus kepada awak media.

<

Saat ini lanjut dia, sudah ada sekitar 20 orang pasien yang telah dirujuk dan ditangani di RSUD. Namun, karena keterbatasan ruangan serta penuh untuk sememtara pasien di rawat inapkan di ruangan tunggu rumah sakit.

“Jika pasien dirujuk bertambah banyak, kita akan menyiapkan ruangan. Saat ini ruangan penuh, oleh sebab itu kita akan siapkan selasar dan gazebo untuk penanganan para korban tersebut,” tandasnya. (at/hm)

 

<

Berita Terkait