Lantunan Pantun Seloka Warnai Acara Betomu Menyadi Salaman

PANGKALANBUN, Kaltengekspres.com – Acara Betomu Menyadi Salaman dalam rangka peringatan HUT ke-58 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) digelar di Balai Sembaga Mas, Pangkalan Bun, Selasa (3/10/2017) pagi.

Pertunjukan pantun seloka, pemberian tali asih pada ahli waris pendiri Kobar, dan pemotongan nasi tumpeng mewarnai hajatan bersejarah ini.

Adalah Ilham Syahwani, siswa kelas 7 SMP Negeri 2 Arut Selatan yang tampil menghibur dengan pantun selokanya, di hadapan Bupati Nurhidayah, Wakil Bupati Ahmadi Riansyah, anggota DPR-RI Rahmat Nasution Hamka, dan pejabat daerah lainnya.

Pantun yang dilantunkan dengan mendayu itu berisi sambutan pada pimpinan daerah dan pesan sejarah terkait berdirinya Kobar. “Lima puluh delapan tahun kita rasakan dari bupati dulu sampai sekarang. Kemajuan meningkat tajam dari kota sampai ke pedesaan,” lantun bocah yang pernah menjadi pemenang kedua lomba pantun seloka umum se-Kobar itu.

“Kampung baru sedikit rukun, kampung ditotak sungainya Buun. Ibu bapak, namanya Pangkalan Bun, itu asal namanya Buun,” lanjut dia.

Kemudian, usai menyerahkan bantuan tali asih pada ahli waris para pendiri Kobar, Bupati Nurhidayah dan pejabat lainnya juga melakukan pemotongan tumpeng yang juga diserahkan pada para ahli waris itu.

Betomu Menyadi Salaman kali ini memang digelar tak seperti tahun lalu. Kali ini, hajatan tahunan ini digelar di Balai Sembaga Mas, tempat bersejarah bagi proses kelahiran Kobar, seusai upacara HUT ke-58 Kobar di Stadion Sampuraga Pangkalan Bun.

Bupati Kobar, Nurhidayah mengatakan, setelah Pawai Nasi Adab yang akan digelar Rabu (4/10/2017), tak ada lagi hajatan pertemuan di Balai Sembaga Mas. (BO)

Berita Terkait