PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Komoditas pertanian berupa karet lempengan, cangkang sawit, eucalyptus sawn timber dan tanaman hias atau ornament plant asal Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 28,4 miliar diekspor ke 4 negara tujuan ekspor.Negara tersebut adalah Cina, Jepang, Hongkong dan Amerika Serikat.
Pelepasan ekspor yang dilakukan secara serentak ini dilakukan oleh Kepala Karantina Pertanian Palangkaraya, Iyus Hidayat di salah satu gudang pemilik karet, PT.Borneo Makmur Lestari, Palangka Raya pada hari Kamis (7/4).
“Layanan karantina di masa Ramadan tetap berjalan seperti biasa, Karantina Pertanian Palangkaraya tetap membuka layanan sertifikasi ekspor 24/7 dengan sistem piket,” ujar Iyus dalam rilisnya, Sabtu (9/4).
Iyus menyebutkan bahwa dari data lalu lintas komoditas pertanian melalui wilayah kerjanya menunjukan tren peningkatan yang positif. Untuk itu, ia optimis upaya peningkatan ekspor yang dicanangkan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) sebanyak tiga kali lipat dapat terwujud.
Sebagai informasi, pada saat yang sama Presiden RI, Jokowi Widodo dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jambi juga melepas ekspor komoditas pertanian berupa pinang biji. Dengan total volume 126 ton senilai Rp 4,069 milliar. Komoditas unggulan asal sub sektor perkebunan ini menunjukan tren peningkatan nilai yang cukup signifikan.
Tercatat secara nasional ekspor komoditas pinang biji di tahun 2021 sebanyak 215.260 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 5,11 trilliun, meningkat hampir dua kali lipat dibanding capaian nilai tahun 2020 yang hanya Rp. 2,85 triliun saja.
Selain memberikan sejumlah bantuan kepada para pekebun pinang dalam rangka mendorong terus berkembangnya komoditas unggulan ekspor ini, Presiden berpesan agar komoditas yang diekspor harus diolah terlebih dahulu. (via)