Mengawal Pendidikan dan Kesehatan Saat Pandemi Covid-19

Foto Daftar Anggota Komisi I

PULANG PISAU, KaltengEkspres – Pendidikan dan kesehatan merupakan bidang pembangunan yang sangat prioritas bagi setiap daerah. Tidak terkecuali di Kabupaten Pulang Pisau.

Di DPRD Kabupaten Pulang Pisau, pendidikan dan kesehatan ini merupakan mitra kerja dari Komisi I DPRD Pulang Pisau. Komisi I memiliki peranan penting dalam mengawal pendidikan dan kesehatan.

Apalagi ditengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu permasalahan yang paling sering mendapat sorotan.

Komisi I DPRD Pulang Pisau ini terdiri dari 7 orang anggota. Di antaranya Tandean Indra Bela dari partai Golkar menjabat sebagai ketua Komisi I, Amilson dari partai Nasdem menjabat sebagai wakil ketua, Rinaldy Castilla E Nanyan dari PKPI menjabat sebagai sekretaris.

Kemudian Dugan dari PDIP sebagai anggota, Arianson dari partai Golkar sebagai anggota, Muhammad Yamin Amur dari PKB sebagai anggota dan H Arif Rahman Hakim dari PPP sebagai anggota. Sebagian besar orang-orang yang ada di komisi I DPRD Pulang Pisau ini merupakan politikus senior.

Ketua Komisi I DPRD Pulang Pisau, Tandean Indra Bela mengatakan, pihaknya di komisi I memiliki peranan dalam hal memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan oleh mitra kerja pihaknya benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat secara luas. Karena, sebagai mitra kerja pihaknya bisa memanggil untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Saat pandemi covid-19 masalah kesehatan menjadi topik pembahasan utama di seluruh dunia. Termasuk juga pendidikan. Itu adalah salah satu tugas komisi kami dalam mengawal agar kesehatan dan pendidikan bisa benar-benar berjalan sebagaimana yang diharapkan,” kata Tandean belum lama tadi.

Tandean mengaku pihaknya selalu memantau bagaimana perkembangan dunia pendidikan dan kesehatan di Pulang Pisau. Karena pendidikan adalah tentang mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas.

“Sementara kesehatan itu menyangkut kepentingan setiap orang yang harus terpenuhi. Sehingga program kesehatan dan pendidikan ini harus betul-betul dirasakan hingga wilayah pelosok,” tandasnya. (dar)

Berita Terkait