PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Polres Kotawaringin Barat (Kobar), menggelar simulasi penanganan orang tidak dikenal (OTK) yang mencoba melakukan penyerangan terhadap anggota. Dalam simulasi kali ini, personel Polres Kobar menerapkan dua penggunaan kekuatan yaitu senjata keras dan senjata api.
“Untuk orang tidak di kenal yang pertama kami gunakan sasumata atau alat tradisional jepang berupa tongkat panjang dengan ujungnya terdapat besi setengah lingkaran,” jelas Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting, Jumat (14/8/2020).
Selain itu juga digunakan senjata api untuk melumpuhkan OTK kedua. Karen itu, nantinya penggunaan kekuatan disesuaikan dengan tingkatan eskalasinya.
“Jika masih bisa dicegah, tidak harus dengan senjata api,” ujar Kapolres.
Kapolres menjelaskan, bahwa pada pelaksanaan Pilkada yang tinggal menghitung hari ini, pihaknya berjanji akanĀ memberikan pengamanan kepada masyarakat. Semua potensi kerawanan pilkada akan selalu di pantau. (wir)