Hasil Rapid Test Reaktif, Kuat Dugaan ABK Asal Semarang Meninggal karena Corona

Petugas medis saat memakamkan jasad korban.

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Seorang anak buah kapal (ABK) asal Semarang Jawa Tengah berusia 49 tahun meninggal dunia dalam perjalanan menuju Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Jumat (29/5/2020).

Belum diketahui pasti penyebab meninggal mendadaknya ABK tersebut. Namun sejumlah pihak sempat menyebut bahwa ABK ini terkena Covid-19. Ini diperkuat saat dilakukan rapid test terhadap jasadnya hasilnya reaktif.

Menyikapi ini, Direktur RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun dr. Fachrudin mengatakan, bahwa ABK tersebut sebenarnya tidak meninggal di Kobar. Melainkan meninggal sejak dalam perjalanan menuju Kobar, saat akan diantar rekannya untuk mendapatkan penanganan medis.

“Dari keterangan rekan kerjanya, sejak di kapal korban telah menderita sakit. Penyakit yang dideritanya bertambah parah sehingga pihaknya berniat membawa ke Kobar untuk diobati menggunakan speedboat. Namun saat dalam perjalanan menuju RSUD Imanuddin Pangkalan Bun, korban sudah meninggal dunia,”ungkap Fachrudin kepada awak media Jumat (29/5).

Kemudian lanjut dia, pada pukul 17.30 WIB, jasad korban ini dilakukan pemakaman di Jalan Ahmad Yani Km 12 menggunakan protokol covid-19.

Sebelum dimakamkan tambah dia, empat rekan kerja korban sempat mengantar jenazahnya tersebut untuk dilakukan rapid test di RSUD Imanuddin, dan hasilnya memang diketahui reaktif. (hm)

Berita Terkait