


PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Sesosok mayat yang ditemukan mengapung tanpa tangan dan kepala oleh nelayan Kumai yang sedang melaut di sekitar perairan Tanjung Puting, telah dievakuasi menggunakan speed boad oleh anggota Pos AL Kumai ke Kecamatan Kumai, Rabu (6/11/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Tepat pukul 20.00 WIB, speed boad yang menjemput jenazah merapat di Dermaga Pos TNI AL Kumai, dan jenazah pun langsung di bawa ke ruang jenazah RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun untuk dilakukan otopsi.
Danpos AL Letda Laut (P) MS Rio Kusuma melalui anggota Pos TNI AL Koptu Rudi Sugara mengatakan, posisi mayat awalnya ditemukan dalam keadaan telentang, tanpa kepala, kedua tangan hilang dan bagian perut sudah bolong.
“Kami sampai ke lokasi tepat pukul 16.00 WIB, saat itu jenazah di ikat kakinya agar tidak kemana mana, jenazahpun menggunakan celana pendek ketat dan perwakilan keluarga mengenali jenasah dari tanda di bagian lutut bagian kanan bekas luka karena pernah kecelakaan motor, ” kata Rudi Sugara.
Saat ditanya awak media tentang indikasi identitas korban, pihaknya belum bisa memastikan. Namun melihat dari ciri-ciri bekas luka dilututnya, dan tubuh korban, pihak keluarga yang ikut menjemput telah mengenalnya. Hanya belum mengetahui identitas nama korban tersebut.
Sementara itu sumber lainnya ketika digali, diduga bahwa mayat yang ditemukan ini merupakan salah satu dari nelayan Mendawai yang hilang. Karena pihak keluarga yang ikut menjemput jenazah telah mengenal ciri ditubuh korban. Hanya untuk memastikan identitasnya masih menunggu hasil visum. (yus)