PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Komisi V DPR RI menanggapi serius rencana pembangunan bandara baru yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar di Desa Sebuai Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar. Hal itu diungkapkan Anggota DPR RI Ibnu Munzir dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kobar, Kamis (17/1).
“Pembangunan bandara baru yang digagas Pemkab Kobar ini menjadi salah satu komitmen kami untuk mendorongnya agar menjadi segitiga pengamanan ekonomi wilayah sekitar, apalagi bandara baru di Kobar memang sudah sangat diperlukan. Pasalnya untuk memperpanjang runaway Bandara Iskandar Pangkalan Bun yang ada saat ini sudah tidak memungkinkan,” kata Ibun Munzir.
Menurutnya, keberadaan runaway di bandara yang ada saat ini tidak bisa dilakukan lantaran disisi depannya sudah jurang dan dibelakang merupakan jalan menuju Kumai. Sehingga mendaratkan pesawat berbadan lebar di Kotawaringin Barat, minimal memiliki panjang 2.600 meter.
“Karena itu saat ini untuk mewujudkannya kita melakukan perubahan status kawasan yang akan dijadikan Bandara Sebuai, dengan terlebih dahulu harus di buat tata ruang, sehingga prosesnya mudah dijalankan,”paparnya.
Sementara Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, bahwa pada tahun 2019 ini Bandara Sebuai masuk dalam rencana kerja ABPN. Karena itu kehadiran Komisi V DPR RI ini diharapkan untuk mendorong dan membantu masalah teknis yang akan disiapkan, karena ini berkaitan dengan pelepasan status kawasan.
“Tahun 2019 ini penurunan status kawasan diharapkan masuk dalam pembahasan,”kata Nurhidayah. (aro)