PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Upaya petugas SAR dan pihak keluarga mengevakuasi kakek Slamet dari dalam sumur akhirnya membuahkan hasil. Korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur Minggu (21/7/2019) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. Proses evakuasi ini berjalan lamban, karena korban sempat menolak untuk dikeluarkan dari dalam sumur berkedalaman 17 meter dan berdiameter 1 meter tersebut.
Anggota Pos SAR Pangkalan Bun Indra Saputra, mengatakan, upaya evakuasi memakan waktu sangat lama karena korban tidak bersedia dikeluarkan dari dalam sumur. Bahkan saat petugas hendak mengangkatnya ke atas, korban sempat mengamuk sehingga berpotensi membahayakan petugas.
Kesulitan ditambah dengan sempitnya diameter dan kedalaman air setinggi 4 meter. Sehingga membuat upaya penyelamatan ini memiliki resiko tinggi.
“Mengatasi hal itu, kami terpaksa mengevakuasi korban dengan cara membiusnya. Yakni air minum dicampur obat penenang yang ditaruh dalam botol kemudian diberikan ke korban. Sempat terlihat ia meminum setengah botol. Tak berapa lama korban langsung langsung mengantuk dan goyah. Setelah itu petugas langsung turun mengevakuasi korban dari dalam sumur,” ungkapnya kepada Kalteng Ekspres.com Minggu (21/7/2019). (yus)