PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meninjau pembangunan Pile Slab di ruas Jalan Pangkalan Bun- Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (7/1/2019).
Kunjungan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng H. Shalahuddin.
“Pembangunan jembatan pile slab ini dari dana multiyear dengan anggaran mencapai Rp 450 miliar. Pembangunan ini dilakukan karena akses jalan yang menghubungkan Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kolam ini selalu banjir. Oleh sebab itu dibutuhkan penanganan yang serius, melalui pembangunan jembatan pile slab ini, dengan target Desember 2019 sudah selesai,” kata Sugianto Sabran disela-sela meninjau Senin (7/1).
Menurut dia, akses jalan penghubung Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kolam ini merupakan akses yang strategis, karena mampu mendongkrak perekonomian tiga kabupaten yakni Kabupaten Kobar, Sukamara dan Lamandau.
“Karena itu pekerjaan pile slab itu dikerjakan dengan waktu yang cepat. Saya minta pengertian dari masyarakat jika selama penutupan jalan, tak perlu protes. Karena ini dilakukan untuk kebaikan bersama, mengingat pekerjaan tersebut akhir tahun 2019 nanti sudah harus selesai,”ucapnya.
Sugianto juga menegaskan kepada Kepala Dinas PUPR Kalteng agar mengerjakan proyek ini 24 jam. Lantaran mengejar waktu, karena pekerjaan ini harus cepat. Disebabkan ruas jalan ini akses warga.
“Untuk itu kita harapkan ditutupnya ruas jalan ini sementara waktu bisa mendapat dukungan masyarakat. Karena, jalan ini kan pada akhirnya nanti masyarakat juga yang akan menikmati, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Kalteng ingin memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan memberikan infrastrktur yang baik,”papar Sugianto.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng H. Shalahuddin mengatakan, pembangunan pile slab ini dalam tahap pemasangan tiang panjang sedangkan jembatan pile slab yang akan di bangun sepanjang 3 kilometer.
“Kegiatan pemancangan akan di lakukan paling lama 5 bulan, sedangkan kedalaman tiang pancang itu jika smapai tanah keras mencapai 25 sampai 27 meter kalau sampai batu mencapai 40 meter, dengan menggunakan rumus kombinasi, dengan harapan pemancangan akan sempurna, “ujarnya.
Ia menjelaskan, secara teknis sebelum dilanjutkan pembangunan diatasnya maka akan di lakukan pengujian untuk satu tiang mampu menahan berapa tonasenya.
“Kegiatan pembangunan akses jalan Pangkalan Bun ke Kecamatan Kotawaringin Lama Termasuk pembangunan pile Slab ini dilaksanakan dua tahun anggaran yakni tahun 2018 dan 2019 dan pembayaran akan di lakukan tiga tahun anggaran di tahun 2020,” imbuhnya.
Shalahuddin menambahkan, bahwa pembangunan pile slab ini sepanjang 3 KM untuk satu KM nya menelan biaya Rp 100 miliar, dan di tambah pembangunan jalan mencapai Rp 150 miliar.
“Akhir tahun 2019 ini akses jalan penghubung Pangkalan Bun ke Kecamatan Kolam akan fungsional,” tandasnya. (aro)