Cek Harga Sembako, Plh Bupati Sidak Pasar Saik

27 Juli 2018 17:50 WIB . 2 menit membaca

KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Seruyan Haryono menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Sayur dan Ikan (Saik) Kuala Pembuang Jum’at (27/7/2018).

Sidak dalam rangka mengecek harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang lebaran Idul Adha ini diikuti sejumlah unsur Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Seruyan.

Haryono mengatakan, sidak ini ia lakukan setelah mendapatkan laporan dan keluhan dari masyarakat bahwa ada kenaikan pada sejumlah komoditi bahan pokok di Kabupaten Seruyan.

“Ad informasi keluhan masyarakat terkait kenaikan dua bahan pokok.katanya. Yakni telur yang sempat mencapai harga Rp. 53 ribu per set dan ayam potong yang sempat meroket hingga Rp. 55.000 perkilo.,”ungkapnya kepada sejumlah awak media Jumat (27/7).

“Ternyata setelah kita kroscek ke lapangan harga kedua bahan pokok tersebut sudah mulai turun. Kalau ayam memang masih bertahan karena pasokannya yang berkurang dan telur dikarenakan cuaca ini yang tidak mendukung sehingga pasokan dari luar daerah juga terganggu,” ujarnya.

Sementara untuk potensi penimbunan, Haryono menjelaskan, itu tidak terjadi dikarena kenaikan harga bahan pokok hanya terkendala cuaca yang berdampak pada pasokan.

” Untuk bahan lain seperti harga ikan dan sayur mayur, semua normal tidak ada masalah. Kita upayakan apabila ini akan terus naik terus, segera kita menggelar operasi pasar tapi hari ini. Namun karena sudah mulai turun dari Rp 60 ribu ke Rp55 ribu harga ayam,”paparnya.

Pejabat yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan ini menambahkan, untuk menanggulangi masalah serupa, sebenarnya pemerintah daerah mulai dari awal tahun 2018 lalu melalui Dinas Perikanan dan DKPP untuk mengarahkan kelompok tani agar melaksanakan kegiatan yang mendukung pemasokan untuk sembilan jenis bahan pokok.

“Sebenarnya awal tahun lalu, masing-masing kelompok tani masyarakat sudah kita arahkan untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung sembilan bahan pokok. Namun ini belum.terealisasi,”tandasnya. (vs)