PANGKALAN BUN, Kaltengekspres.com – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Gusti Nur Aini, mengungkapkan mulai Maret 2018, bantuan sosial (bansos) beras sejahtera (rastra) dihentikan dan digantikan dengan bantuan pangan non tunai.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan penyaluran bansos rastra 2018 bagi warga tidak mampu di Kelurahan Mendawai, Kamis (18/01/2018) di Gedung Bakuba Pangkalan Bun. Diketahui, ada sebanyak 3,240 Kilogram rastra yang bagikan saat itu yang merupakan bantuan untuk periode Buan Januari dan Februari 2018.
Nantinya, bansos rastra itu akan disalurkan kepada 324 KPM (keluarga penerima manfaat) yang masing-masing akan mendapatkan 10 Kilogram secara gratis tanpa ada biaya tebusan.
“Bantuan beras ini merupakan bantuan beras terakhir dari Pemerintah, sebab mulai Maret 2018 hingga seterusnya bantuan rastra berganti menjadi bantuan pangan non tunai, yang mana nantinya para KPM akan menerima kartu merah putih, yaitu sejenis kartu ATM hasil dari kerja sama Kemensos dengan Bank Mandiri.
“Setiap bulannya KPM akan menerima uang sebesar Rp.110 ribu, namun uang tersebut tidak bisa di tunaikan dalam bentuk uang, hanya bisa digunakan untuk membeli tiga jenis barang yaitu beras, telur, atau minyak goreng,” katanya.
Sementara itu Kepala Cabang Bank Mandiri Pangkalan Bun, Arief Indra Kurniawan mengatakan untuk mempermudahkan penggunaan kartu merah putih pihaknya akan menjadikan warung-warung sembako di beberapa beberapa wilayah yang terdapat KPM untuk dijadikan agen.
“Nanti beberapa warung akan kita jadikan agen, serta Bulog juga, jadi ketika KPM ingin belanja ketiga item tersebut tinggal datang ke Bulog atau warung yang menjadi agen Bank Mandiri untuk menggesek kartu merah putih tersebut,” ungkapnya saat ditemui pada acara penyaluran bansos rastra di gedung Bakuba Kelurahan Mendawai tersebut. (dri)