Antisipasi Virus Difter, Dinkes Seruyan Upayakan Vaksin Warga

KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com –Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seruyan telah mengupayakan pemberian vaksin untuk mencegah penyebaran Virus Difteri yang baru-baru ini muncul dan dilaporkan di sejumlah daerah.
“Dinkes sudah berupaya agar masyarakat di Seruyan mendapat vaksin difteri, sehingga masyarakat tidak lagi menunggu untuk mendapatkan vaksin,” kata Kepala Dinkes Seruyan Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Rabu(24/01/2018).

Menurut dia, untuk ketersediaan vaksin sudah didistribusikan dari kementerian dan turun hingga ke kecamatan. Masyarakat juga tidak ditunggu untuk diberikan vaksin tetapi memang harus dilakukan vaksin karena ini program nasional dan masyarakat harus mengikuti hal tersebut.

Masyarakat selama ini masih kurang memahami program itu walaupun Dinkes melalui petugas kesehatan di setiap kecamatan dan desa sudah sering melakukan sosialisasi ke masyarakat sejak program ini diluncurkan.

“Langkah selanjutnya yakni kita tetap memberikan penyuluhan dan meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Vaksin difteri sudah tersedia dan tidak menunggu ada laporan kejadian baru diberikan vaksin.”ungkapnya.

Dijelaskannya, vaksinasi difteri itu harus dilakukan sedari awal tanpa harus menunggu ada laporannya. Kabupaten Seruyan sendiri dapat menjadi wadah penyebaran difteri karena semua daerah memiliki potensi dalam penyebaran wabah tersebut.

“Terlebih lagi tidak semua masyarakat tervaksinasi, sehingga ancaman untuk tertular difteri masih sangat memungkinkan,”paparnya.

Ia menambahkan, bahwa difteri adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri yang menginfeksi bernama Corynebacterium diphtheriae. Umumnya penyakit difteri diawali dengan rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening.

Namun gejala khas dari difteri adalah munculnya sebuah selaput berwarna putih keabuan di sekitar bagian belakang tenggorokan. Selaput ini bernama pseudomembran yang dapat berdarah jika dikelupas.

Kondisi ini mungkin akan menyebabkan rasa sakit saat menelan. Pada beberapa kasus, gejala ini akan disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan pembengkakan jaringan lunak di leher yang disebut bullneck.

Difteri sangat mudah menular dari seorang yang sebelumnya telah terinfeksi. Salah satu media  penularan bakteri ini adalah melalui udara, yaitu saat pengidap difteri batuk atau bersin. Selain itu, interaksi langsung dengan luka akibat difteri juga dapat menularkan virus.

“Penyakit ini termasuk mematikan karena dapat menyebabkan infeksi nasofaring yang bisa berdampak kesulitan bernapas dan menyebabkan kematian. Selain itu, difteri juga bisa menyebabkan komplikasi yang serius,”tandasnya. (vs)

Berita Terkait