PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com –Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah memimpin langsung aksi gotong royong penanganan abrasi pantai di Desa Keraya Kecamatan Kumai, Sabtu (23/12). Gotong royong ini dilakukan, karena abrasi pantai di daerah setempat sudah sangat parah dan nyaris memutus akses jembatan yang menghubung sejumlah desa di pesisir setempat.
Bupati mengatakan, gotong royong ini merupakan swadaya masyarakat bekerjasama dengan BPBD Kobar, Dinas PUPR dan beberapa pihak yang terlibat dalam melakukan aksi gotong royong pembuatan tanggul untuk penanganan sementara terkait abrasi pantai.
“Kita mengapresiasi upaya BPBD, Dinas PUPR, Kecamatan Kumai dan masyarakat Desa Sebuai yang terus melakukan aksi gotong royong bersama menangani abrasi pantai di Desa Keraya ini,”ujar Nurhidayah.
Kedepan lanjut Nurhidayah, upaya gotong royong terus dilakukan dengan membuat tanggul dari tanah yang di masukan dalam karung. Karena pantai pantai sepanjang 350 meter rawan terkena abrasi.
“Saya melihat abrasi ini sudah parah. Baru-baru ini abrasi menggerus jalan dan kini dilakukan upaya gotong toyong dengan membuat tanggul sementara,”paparnya.
Menurut Nurhidayah, aksi gotong royong ini hanya bersifat penanganan sementara saja. Karena pada tahun 2018 pihaknya berencana membangun pemecah ombak. Disamping itu, Pemkab Kobar juga berusaha untuk melobi agar ada bantuan dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan di pusat untuk pemecah ombak di Desa Keraya. Sehingga kedepan bisa menangani abrasi pantai.
“Bahkan dalam pembangunan pemecah ombak nanti harus mengikuti saran dari pemerintah desa. Karena masyarakat yang tinggal di desa mengetahui arah angin. Khususnya nanti wilayah mana yang hatus ditangani segera,”urainya. (dre)