PANGKALAN BUN, Kaltengekspres.com – Miris nasib yang dialami NP (15). Anak baru gede (ABG) yang tinggal di RT 11 Desa Sungai Sintuk, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yang masih diduduk dibangku SMA kelas X ini, mendapat perlakuan tindak kekerasan dari ayah kandungnya sendiri Sugianto alias Gondes (35). Korban ini disebut-sebut sudah empat tahun disiksa oleh orang tuanya ini.
Didampingi tetangga dan bibi, NP melaporkan ayahnya itu untuk meminta perlindungan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Keluarga Berencana (KB) Kobar, pada hari Senin (21/8) pagi.
NP menceritakan, perlakuan kekerasan yang dialaminya dari sang ayah tersebut hampir setiap hari dialaminya. Ia pun tidak mengetahui sebab pasti ayahnya berprilaku keras terhadap dirinya. Pasalnya, semenjak sang ayah berpisah dengan ibu kandungnya dan mempunyai istri muda, prilaku aneh mulai terlihat berubah.
“Puncaknya hari Sabtu kemarin, saya disiksa, pas pulang sekolah dipanggil untuk pulang, karena saya tidak mau, lalu dipukul, pas terjatuh diinjak kepala saya sampai pingsan. Setelah sadar rupanya tangan saya diikat, ada bekas luka sayatan juga ditangan, setelah itu berusaha membuka ikatan, disuruh pulang naik motor dengan istri mudanya,” ujar NP, Senin (21/8) saat melapor ke DP3A Dalduk dan KB Kobar.
Sementara itu, Kepala DP3A Dalduk dan KB Kobar, Zainah menyampaikan, korban beserta pendamping belum membuat laporan kasus kekerasan orang tua terhadap anak, untuk itu pihaknya akan mengawal proses pelaporan tersebut. Sehingga pelaku mendapatkan sanksi tindakan hukum yang tegas.
“Karena dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang kekerasan terhadap anak, apalagi itu mengakibatkan pengaruh fisik dan psikis, ada tuntutan yanh dikenakan kepada orang tua,” tegasnya. (mi)
