Pemprov Ikuti Rapat Penyusunan Blueprint

Kepala Bapperida Kalteng Leonard S Ampung saat mengikuti rapat secara virtual, Jumat (15/2). (Foto : IST)

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bepperida) Kalteng mengikuti Rapat Penyusunan Blueprint Kalimantan Tengah 2045 secara daring.

Rapat tersebut digelar untuk menindaklanjuti surat permohonan kunjungan dan diskusi perencanaan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kegiatan ini berlangsung secara durng dari Ruang Sumbawa Bappenas melalui Zoom Meeting, Jumat (14/2/2025).

Rapat tersebut dihadiri oleh Deputi Pembangunan Kewilayahan Bappenas, Direktur Regional II, serta Koordinator Wilayah Kalimantan Tengah beserta jajaran staf terkait.

Kepala Bapperida Kalteng Leonard S. Ampung mengatakan, mengapresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk berdiskusi mengenai arah pembangunan jangka panjang provinsi tersebut dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Kami berterima kasih atas forum ini yang memberikan ruang bagi Kalimantan Tengah untuk menyampaikan visi dan strategi pembangunan ke depan. Kami berharap diskusi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan sinergi positif bagi pembangunan daerah serta nasional,” ungkap Leonard.

Menurutnya, Kalimantan Tengah memiliki posisi strategis dalam pembangunan nasional, mengingat kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, luasnya wilayah, serta peran pentingnya dalam ketahanan pangan, energi hijau, dan konektivitas antar wilayah.

Karena itu, penyusunan blueprint ini tidak hanya untuk kepentingan daerah semata, tetapi juga sebagai bagian dari peta jalan pembangunan nasional yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 serta kebijakan strategis pemerintah pusat.

Leonard menegaskan bahwa Kalimantan Tengah bukan sekadar daerah penyangga bagi Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan juga memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Kami percaya bahwa Kalimantan Tengah dapat menjadi motor pertumbuhan baru yang berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih kuat, hijau, dan berkelanjutan,”ujarnya. (Ro)

Berita Terkait