Home / Kapuas

Rabu, 22 Maret 2023 - 10:30 WIB

Dipicu Rebutan Lahan, Dua Pria Tewas Dibacok

Salah seorang korban saat tergeletak tewas usai dibacok. (Foto : Satreskrim Polres Kapuas)

Salah seorang korban saat tergeletak tewas usai dibacok. (Foto : Satreskrim Polres Kapuas)

KUALA KAPUAS, KaltengEkspres.com – Perkelahian berujung maut, terjadi di Dusun Petak Bahenda Desa Manis Kecamatan Kapuas Minggu (19/3/2023).

Peristiwa ini mengakibatkan dua orang pria berinisial AD (28) dan R (23) warga Kecamatan Kapuas Tengah tewas bersimbah darah usai dibacok. Kuat dugaan, perkelahian ini dipicu karena rebutan lahan antar dua kelompok warga.

Dari kejadian ini, polisi meringkus 1 orang pria berinisial DI (42).  Ia diringkus di pinggir Sei Kuatan, Dusun Petak Bahenda, Desa Manis, Senin (20/3/2023).

Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto mengatakan, kejadian ini berawal saat pria berinisial SG didampingi SA datang ke lokasi tanah miliknya.

Saat berada di tanah ini, datang dua pria yakni DI dan AD (28) yang masing-masing membawa senjata tajam jenis parang.

“Dua pria berinisial DI dan AD kemudian menyuruh mereka menghentikan aktivitas di lahan tersebut sembari mengacungkan senjata tajam jenis parang yang sudah keluar dari kumpangnya,” kata Iyudi, Rabu (22/3).

Tidak lama SA kemudian mendatangi DI dengan mengeluarkan juga senjata tajam yang dibawanya dan menyerang DI dengan cara menebas berkali-kali. Namun, DI berhasil menghindari serangan dari SA dan pada saat tebasan terakhir, sajam jenis mandau milik SA  tiba-tiba patah atau lepas dari gagangnya.

Saat itu lah, DI menyerang balik SA dengan cara menebas SA hingga mengenai bagian wajah sebelah kiri luka robek dan dada sebelah kanan robek. Dengan kondisi itu, SA melarikan diri ke tempat yang aman bersama dengan SG.

Saat bersamaan, mendengar terjadi perkelahian antara SA dan DI, datanglah R (23) yang membawa sebilah senjata tajam dan mendekati SA dan DI. Namun, saat itu R bertemu dengan AD yang langsung menyerang R menggunakan senjata tajam dengan cara menebas R.

R juga membalas menyerang AD dengan menggunakan senjata tajam dengan cara menebas AD dan mengenai bagian kaki kanan, bagian belakang, tangan sebelah kiri dan bagian dada yang mengkibatkan luka menganga, membuatnya tergeletak tewas.

“Melihat SA melarikan diri setelah diserang oleh DI, R mendekati SA ingin membantu. Namun, R terjebak di tanah liat atau lumpur yang mengakibatkan R sulit bergerak,”ujarnya.

Melihat R terjebak lumpur, DI langsung menyerang R dengan sajam hingga mengalami luka parah dan tergeletak mengeluarkan banyak darah dan meninggal dunia saat dalam perjalanan dibawa ke Puskesmas.

“Kasus ini telah kita tangani, pelaku pembunuhan ini telah ditangkap, sementara dua korban yang meninggal dunia telah diserahkan ke pihak keluarganya,”tandas Iyudi. (sofyan)

Share :

Baca Juga

Kapuas

Dukung Pemkab, Kadin Kapuas Laksanakan Vaksinasi

Kapuas

Warga 5 Desa Geruduk Kantor BPN Kapuas

Kapuas

Bawa Kabur Motor Oprasional, Karyawan Koperasi Diringkus Polisi

Kapuas

Diskominfo Kapuas dan SMPN 1 Selat Sinergi Kelola SIM-S

Kapuas

Sakit Hati Diejek, Seorang Pemuda Bunuh Temannya

Kapuas

Guru Dayat Ajak Kaum Muslim Amalkan Sunnah Rasulullah

Kapuas

Setubuhi Anak Dibawah Umur, Pemuda Dadahup Diringkus Polisi

Kapuas

Mantap! Polres Kapuas Berikan Bantuan Untuk Pesantren