SAMPIT, KaltengEkspres.com – Anggota DPRD Kotim H. Suprianto turut menyikapi kebijakan pemerintah menaiki harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite bagi masyarakat. Menurutnya, kebijakan ini sangat tidak tepat disaat masyarakat dalam kondisi masih kesulitan ekonomi pasca di terpa pandemi covid-19.
“Kita semua tahu, setelah dihadapkan dengan pandemi covid-19, ekonomi masyarakat masih dalam kondisi butuh pemulihan. Namun belum sempat pulih telah dihadapkan kembali dengan kebijakan pemerintah menaikan BBM subsidi, Tentu ini sangat memberatkan bagi masyarakat,”ungkapnya, Jumat (30/9/2022).
Terutama lanjut dia, bagki masyarakat kalangan ekonomi ke bawah yang paling merasakan dampaknya, meskipun ada kebijakan pemerintah pusat mengalihkan subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Menurutnya, kebijakan BLT yang ditawarkan pemerintah sebagai kompensasi atas kebijakan kenaikan BBM subsidi tidak efektif , karena tidak membantu masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat kenaikan harga BBM.
“Seharusnya pemerintah pusat memikirkan dampak serius dari kenaikan harga BBM apalagi di kondisi masyarakat yang sedang bangkit dari pandemi Covid-19. BLT itu jumlahnya tidak besar, ditambah lagi sasaran penerimanya juga tidak banyak dan tidak tepat,
“Intinya kenaikan BBM harus nya dipertimbangkan lagi oleh pemerintah,”tandasnya. (ahm)