PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Legislator DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Natalia, menyatakan dana desa (DD) sangat membantu masyarakat selama pandemi korona Covid-19.
Dikatakan sesuai ketentuan, 30 persen dari dana desa sebesar Rp1 miliar, boleh digunakan untuk penanganan Covid-19. Selanjutnya, sisanya dapat digunakan untuk bantuan pemberian sembako dan pembangunan.
“Hasil pertemuan dengan pejabat SOPD di daerah dan tokoh masyarakat mereka tertolong dengan adanya dana desa,” kata Natalia, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (8/6/2020).
Berdasarkan hasil reses pihaknya ke Kecamatan Kampuri, Sepang Kota, Pematang Limau, Kabupaten Gunung Mas. Dari dana desa disepakati dipergunakan untuk penanganan Covid-19 dan penyaluran bantuan sosial. Dari hasil pertemuan, banyak masukan beragam dari masyarakat terkait bantuan langsung tunai (BLT) .
Sementara itu, kendala masyarakat antara lain, hanya diperbolehkan memilih satu jenis bantuan saja. Sejumlah bantuan tersebut, yakni ada BLT dari Kementerian sosial bergulir tiga kali dengan nominal Rp600 ribu sehingga total Rp1,8 juta, BLT dari Pemerintah provinsi sebesar Rp500 ribu per-kepala keluarga hanya satu kali, serta ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten ditambah dana desa .
“Namun karena syarat tidak boleh tumpang tindih yang menerima BLT maka masyarakat lebih memilih dari Kementerian Sosial.” ucapnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) I yang meliputi Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya itu juga menyayangi data penerima BLT dari Kemensos, merupakan data lama. Sehingga perlu adanya verifikasi atau perbaikan ulang terhadap data tersebut. Karena hingga saat ini, masih ditemukan sejumlah nama penerima bansos yang telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ada sudah meninggal dunia. (Ra)