

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar melakukan pembersihkan kawasan yang ada di daerah setempat dengan melakukan penyemprotan di tempat umum, dan tempat-tempat ibadah dari kemungkinan penyebaran virus corona, Sabtu (21/3/2020).
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penyemprotan di beberapa titik dan masih terus dilakukan. Terutama di tempat-tempat berkumpulnya banyak orang seperti pabrik, kampus dan tempat ibadah, serta tempat wisata.
“Mumpung di Kobar belum ada yang positif, lebih baik mencegah daripada mengobati,” kata Nurhidyah.
Selain penyemprotan, Nurhidayah juga meminta untuk melengkapi fasilitas kebersihan dan sanitasi sebelum masyarakat kembali menjalani aktivitas secara normal. Saat ini dari aparat kepolisian maupun TNI termasuk juga Pemerintah Desa gencar melakukan sosialisasi.
Nurhidayah juga mengimbau masyarakat untuk membantu pemerintah guna pencegahan penyebaran virus corona. Diantaranya agar tidak berkumpul-kumpul, berlibur dan aktivitas tidak perlu lainnya sebab penularan virus dapat terjadi di mana saja.
“Selain upaya pemerintah, tentu peran masyarakat juga harus ada. Jangan kumpul-kumpul dulu, jangan liburan ya meski anak-anak tidak sekolah,” tegasnya.
Pemkab Kobar melakukan penyemprotan di beberapa tempat, mulai dari kampus, pondok pesantren, pabrik-pabrik juga tempat ibadah. Hari ini penyemprotan terus dilakukan di beberapa titik keramaian.
Nurhidayah juga menginginkan upaya pemerintah diiringi kesadaran masyarakat untuk mengurangi penularan corona di Kobar. Menjaga kebersihan dan kesehatan menjadi cara yang dapat dilakukan.
“Saya juga berterima kasih karena Forpimda memberikan perhatian terhadap upaya penjegahan corona. Seperti yang dilakukan Kapolres Kobar yang mengarahkan anggotanya,” paparnya.
Pemkab Kobar juga menutup tempat wisata dan meliburkan anak sekolah. Penutupan dilakukan untuk mencegah penularan pada masyarakat yang ingin berwisata. Sebab dikhawatirkan sebagian masyarakat yang minim informasi memilih berwisata karena anak tidak ke sekolah. (yus)