Home / Kobar

Rabu, 26 Februari 2020 - 17:05 WIB

Kerap Lakukan Pengancaman, IRT Dilaporkan ke Satpol PP

Petugas Satpol PP Kobar saat memperingatkan oknum pelaku di kediamannya Rabu (26/2/2020).

Petugas Satpol PP Kobar saat memperingatkan oknum pelaku di kediamannya Rabu (26/2/2020).

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Siska warga Jalan Tjilik Riwut ll Gang Kenanga RT 19, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel) Kabupaten Kobar,  diperingatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kobar, Rabu (26/2/2020).

Ia mendapat peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatannya karena kerap mengancam tetangganya dengan senjata tajam (sajam) jenis parang.

Susilowati warga setempat mengatakan, pihaknya sering diteror oleh Siska dengan parang dan mengancam warga sekitar. Setiap melakukan pengancaman, pelaku ini selalu menuduh suaminya berselingkuh dengannya, padahal, hal itu tidak ada.

“Bukan cuma kami saja yang diteror bahkan warga sekitar juga diteror dan dituduh para lelaki menggodanya. Padahal tidak ada orang mengganggu dia.  Bahkan anak-anak disini juga menjadi ketakutan semua,” ungkapnya kepada Kalteng Ekspres.com Rabu (26/2/2020).

Baca Juga :  Asik Pesta Miras, Tujuh Muda Mudi Ditangkap Satpol PP

Sementara itu petugas Satpol PP Kobar yang mendapat laporan langsung mendatang rumah oknum pelaku ini. Di rumah wanita tersebut, petugas Satpol PP Kobar mengingatkannya agar tak lagi mengulangi perbuatannya.

“Jika ia mengulangi lagi perbuatannya, maka masyarakat akan menangkapnya dan mengikatnya beramai-ramai lalu kita amankan ke Kantor Satpol PP Kobar,”kata Kasatpol PP dan Damkar Majerum Purni melalui Wadanton ll Harun.

Harun menjelaskan, bahwa Siska ini depresi karena saat di ajak bicara tak nyambung, bahkan mengelak bahwa dirinya mengancam warga dengan membawa parang.

Baca Juga :  14 Unit Kendaraan Pretelan Terjaring Razia Polisi

“Artinya wanita ini depresi berat, kalau kambuh dia berbuat yang aneh-aneh,” ucapnya.

Menurut dia, dari keterangan warga sebenarnya sudah cukup bukti. Ini diperkuat dari keteranga suaminya yang membenarkan istri ini sering marah-marah dan mengancam warga. Bahkan kadang-kadang sering berbicara sendiri.

Sementara itu  seorang tokoh masyarakat setempat Wandi menyebutkan, bahwa wanita tersebut sebelumnya dikenal baik dan sering ikut kegiatan ibu-ibu di kawasan setempat. Setelah di PHK PT Korindo ia mulai jarang ikut kegiatan dengan ibu-ibu.  Sejak itulah, kehidupan mereka turun drastis dan mungkin ini juga membuat jiwa Siska terguncang. (yus)

Share :

Baca Juga

Kobar

Polisi Ancam Tindak Tegas Oknum Permainkan Harga Tiket Kapal

Kobar

Pemkab Kobar Dorong Aparat Cepat Antisipasi Gangguan Keamanan Dari Dalam

Kobar

Diterjang Angin, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga

DPRD Kobar

Dewan Dorong Dinas Terkait Segera Perbaiki Drainase Tersumbat

Kobar

Pemuda Kobar Antusias Mendaftar Calon Anggota Polisi 

Kobar

Waspada, 11 Ekor Sapi di Kobar Terjangkit PMK

Kobar

WNA China Ini Akhirnya Dideportasi Petugas Imigrasi Sampit

Kobar

Pengendara Bermotor Disosialisasi Bahaya Narkotika