Home / Kotim

Minggu, 13 Oktober 2019 - 16:36 WIB

Mayat Mengapung Diduga Penumpang Kapal DLU

Anggota Ditpolair Polda Kalteng saat mengevakuasi jasad korban ketika ditemukan Sabtu (12/10/2019).

Anggota Ditpolair Polda Kalteng saat mengevakuasi jasad korban ketika ditemukan Sabtu (12/10/2019).

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Jajaran Polisi Resort (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) telah melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tanda identitas yang mengapung di Sungai Mentaya, tepatnya di Desa Ganepo Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kuat dugaan mayat tersebut merupakan penumpang kapal PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang jatuh.

Baca Juga :  Antisipasi Serangan Teroris, Polres Kotim Siaga Satu

Pasalnya, saat dievakuasi ditemukan ditangan korban gelang pelanggan PT DLU. Hanya, untuk memastikannya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam.

Wakapolres Kotim Kompol Endro Aribowo mengakui, bahwa dari hasil penyelidikan anggota Satpolair Polres Kotim, ditemukan gelang pelanggan DLU di tangan korban. Temuan ini lanjut dia, telah dikoordinasikan dengan pihak PT DLU untuk selanjutnya ditelusuri identitas korban apakah benar penumpang kapal atau bukan.

Baca Juga :  Banjir Bukit Santuai Makin Parah, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

“Dari keterangan anggota, pihak DLU mengakui gelang tersebut dari mereka. Karena itu saat ini mereka masih melakukan pengecekan terkait apakah mayat tersebut penumpang kapal mereka atau bukan,”ungkapnya, Minggu (13/10/2019). (hm)

Share :

Baca Juga

Kotim

Menjelang Ramadan, Harga Sejumlah Sembako di Kotim Mulai Naik

Kotim

Tak Kenal Lelah, Warga Semangat Bantu Tim Satgas TMMD Rehab Musala 

Kotim

Hilang Kendali, Mobil Fortuner Terguling, Sopir Terluka

Kotim

Sumiati Dimakamkan Disekitar TKP, Sementara Himawan Dipulangkan ke Daerah Asal

Kotim

2018, Pemkab Kotim Mulai Realisasikan Jembatan Mentaya Seberang

Kotim

Oknum Dokter Spesialis di Kotim Dipolisikan Warga

Kotim

Miris, Bayi Baru Lahir Dibuang di dalam Kardus

Kotim

Dua Rumah dan Satu Bangunan Walet Warga Pelangsian Terbakar