2018, Pemkab Kotim Mulai Realisasikan Jembatan Mentaya Seberang

SAMPIT, Kaltengekspres.com – Impian masyarakat Mentaya Seberang terkait pembangun jembatan penyeberangan Sampit-Mentaya Seberang tampaknya bakal menjadi kenyataan. Hal itu seiring dengan rencana dikerjakannya pembangunan tahap awal jembatan setempat, pada 2018-2019 mendatang.

Bupati Kotim H. Supian Hadi mengatakan, pembangunan jembatan menyeberangi sungai tersebut direncanakan mulai digenjot karena telah mendapat dukungan dari Gubernur Kalteng.  Hanya saja tinggal menunggu penyelesaian pelepasan lahan milik Inhutani yang menjadi kawasan penempatan jembatan.

“Tinggal menunggu kesepakatan dengan Inhutani saja, karena lahan itu milik mereka, sementara lahan yang ada di Kecamatan Seranau itu sudah tidak ada masalah dengan masyarakat pemilik lahan,” kata Supian Hadi, Rabu (22/11/2017).

Jika sudah selesai masalah lahan dengan pihak Inhutani, lanjut dia, Pemkab Kotim tetap tidak akan menganggu hutan kota dan bangunan situs brengsel yang merupakan aset sejarah di wilayah setempat. “Di situ ada peninggalan sejarah berupa gudang dan cerobong perusahaan kayu peninggalan zaman Belanda,” ujar Supian Hadi.

Bilamana perlu bahkan akan dijadikan kawasan wisata di ujung jembatan dengan penambahan infrastruktur pendukungnya, sehingga menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung.

Menurut Supian Hadi, pembangunan jembatan yang bakal menelan dana total sebesar Rp 1 trilyun 50 miliar tersebut akan digarap sharing antara pusat, dan propinsi serta kabupaten. “Akan dilakukan sharing dan anggaran akan dibagi 3 jika masalah lahan bisa selesai dalam waktu dekat,” tandas Supian Hadi.

Sementara itu informasi yang dihimpun Kalteng Ekspres.com, pembangunan jembatan ini rencananya dilakukan secara bertahap hingga selesai. Diharapkan dengan dibangunnya jembatan ini berdampak pada perkembangan di kawasan Seranau. (FR)

Berita Terkait