Gubernur Dorong Kaum Millennial Dibekali Ideologi Pancasila dan Bela Negara

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat poto bersama rombongan Watimpres dan Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko di Aula Eka Hapakat lSelasa (18/6/2019).

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Dalam rangka meningkatkan kesadaran bela negara, khususnya di era digital saat ini menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri. Peningkatan kesadaran bela Negara ini harus dipupuk sejak dini, khususnya pada kaum milenial (generasi muda).

Disinilah peran pemerintah dalam memberikan pendidikan tentang ideologi Pancasila dan cinta tanah air Sehingga munculah semangat bela Negara, mengingat di era digital sosial media saat ini sebuah informasi semakin cepat berkembang.

Hal itu diungkapkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat acara pertemuan Anggota Watimpres RI dalam rangka kunjungan kerja Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Era Digital di Aula Eka Hapakat lantai III Kantor Gubernur, Selasa (18/6/2019).

Menurut Sugianto, ideologi pancasila telah disepakati oleh para pendiri bangsa sebagai landasan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai ideologi, pancasila memiliki peranan yang mengakar dalam menentukan setiap gerakan dan arahan kehidupan bangsa ini.

<

“Karena itu perlu sebuah filter sebagai penyaring mana yang positif dan negatif yakni dengan bekal pemahaman mengenai Ideologi Pancasila, Cinta Tanah Air, Bela Negara dan NKRI harga mati,” kata Sugianto.

Oleh sebab itu, lanjutnya, sumber daya manusia (SDM) Kalimantan Tengah terus ditingkatkan. SDM Kalteng tiap tahun ada kenaikan meskipun masih masih dibawah rata-rata nasional. Hal ini tetap menjadi tanggung jawab Pemprov Kalteng untuk meningkatkan SDM khususnya dalam menghadapi era digital sekarang.

Sementara Ketua Rombongan Watimpres RI, M Yusuf Kertanegara mengatakan, era digital ini merupakan salah satu alat komunikasi yang cukup tren penggunaannya di era sekarang, namun semua itu harus disaring dan dicek kebenarannya dengan baik agar tidak salah arah.

Meski diakuinya, zaman teknologi seperti sekarang ini tidak bisa dihindari. Namun tetap harus memiliki daya tangkal yang berpegang teguh pada ideologi Pancasila dan bela negara.

<

“Untuk itu perlu dilakukan bersama melalui konsolidasi semua pihak baik masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri untuk kembali bergandengan tangan membangun bangsa ini dengan semangat yang baru,” ungkapnya. (ed/adv)

Berita Terkait