KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Telabang di wilayah Seruyan, anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Seruyan berhasil menjaring 500 pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas.
“Sebanyak 500 kasus pelanggaran lalu lintas terjaring dalam operasi kali ini, yang terdiri dari 362 berupa tilang dan 138 berupa teguran,” kata Kapolres Seruyan AKBP Ramon Zamora Ginting melalui Kasat Lantas Polres Seruyan AKP Budiono di Kuala Pembuang, Rabu (14/11).
Adapun rincian dari jenis kendaraan yang melanggar lanjut dia, meliputi 196 unit sepeda motor, 145 unit mobil penumpang dan 21 mobil barang.
Dalam operasi kali ini, pelanggaran kebanyakan didominasi oleh pengendara sepeda motor dibawah anak usia 15 tahun (pengendara di bawah umur).
“Selama melaksanakan operasi, kita menjaring 97 anak usia dibawah umur yang menggunakan kendaraan roda dua,”ucapnya.
Saat dilakukan penindakan oleh petugas operasi, anak-anak tersebut memberikan berbagai macam alasan kepada petugas, mulai dari jarak tempuh ke sekolah yang terlalu jauh serta sampai dengan kesibukan aktifitas orang tua yang tidak sempat mengantarnya.
Sedangkan untuk jenis pelanggaran lainnya cukup bervariasi, mulai dari pengendara yang tidak menggunakan helm, surat-surat kendaraan tidak lengkap dan berboncengan lebih dari satu orang.
“Melalui penindakan yang kami lakukan selama pelaksanaan operasi ini, kami berharap kesadaran dari pengendara akan tertib berlalu lintas lebih ditingkatkan lagi, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan,”ujarnya.
Selain itu, demi menekan angka pelanggaran lalu lintas anak dibawah umur, Satlantas Polres Seruyan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah serta memberikan imbauan kepada orang tua anak agar tidak mengijinkan anaknya berkendaraan. (al)
