

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas llB Pangkalan Bun bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar berkolaborasi menanggulangi penyakit menular bagi warga binaan yang berada di dalam Lapas setempat.
Kolaborasi ini ditandai dengan diadakannya rapat koordinasi kaji banding antara dua belah pihak bersama sejumlah instansi terkait lainnya seperti RSUD Imanuddin, BPJS Kesehatan dan Puskesmas. Rapat tersebut dipimpin lansung Kepala Dinkes Kobar drg Ratna Soeryandari di Aula Dinkes, Kamis (25/10).
“Rakor ini intinya untuk membahas penanganan kesehatan seperti memberi kemudahan bagi warga binaan dalam berobat. Khususnya yang menderita penyakit menular. Baik mengenai kesiapan obat dan perawat Dinkes yang diperbantukan. Termasuk pinjamkan ambulan bagi warga binaan yang berobat,”ungkap Kalapas Klas llB Pangkalan Bun Kusnan Kamis (25/10).
Dalam waktu dekat lanjut dia, segera ditindak lanjut dan dibuatkanya PKS guna mendukung program Dinkes Kobar memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Ini merupakan suatu program terobosan yang bisa mempermudah dengan cepat dalam menangani penyakit yang ada di dalam Lapas, terutama penyakit menular bagi warga binaan yang sangat rentan terkena,”ujar Kusnan.
Pada kesempatan itu ia menyambut baik program tersebut, bahkan mengapresiasi. Karena dengan adanya program ini mempermudah petugasnya dalam memberikan layanan kesehatan bagi warga binaan. Apalagi ada perawat yang siap membantu melakulan pengecekan tentang kesehatan para warga binaan.
“Saya berharap program ini bisa berkelanjutan, dan nyata adanya. Sehingga jaminan pelayanan kesehatan bisa turut dirasakan bagi warga binaan,”paparnya.
Sementara itu Kadinkes Kobar Ratna Soeryandari mengatakan, program ini bentuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang berada di dalam Lapas. Terutama dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit menular seperti HIV AIDS dan lain-lainnya. (aro)