KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Seorang warga Desa Panca Jaya Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, bernama Taslim (68) dilaporkan hilang saat sedang mencari ikan di sungai pada Selasa(22/5/2018) lalu. Setelah beberapa hari dilakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi jasad mengenaskan karena sudah tidak utuh.
Kapolsek Seruyan Tengah Ipda Romadhoni mengatakan, jasad korban ditemukan sudah tidak utuh lagi atau hanya berupa potongan-potongan tubuh.
“Jasad korban ditemukan Jumat (25/5/2018) sekitar pukul 09.00 WIB,” katanya saat dikonfirmasi melalui via telpon seluler (ponsel) kepada KaltengEkspres.com Jumat (25/5).
Ia menjelaskan, Taslim ini diketahui sehari-hari bekerja sebagai petani. Ia pergi dari rumahnya seorang diri untuk mencari ikan dengan cara memasang jaring di Sungai Jamatikal yang merupakan anak Sungai Mangkahing.
“Sampai dengan pukul 17.30 WIB, korban tidak juga pulang. Akhirnya pihak keluarga meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian,” jelasnya.
Dalam pencarian tersebut, lanjut dia, keluarga dan warga hanya menemukan baju, celana, tempat ikan dan senjata tajam (sajam) jenis parang milik korban yang berada di pinggir Sungai Jamatikal. Selain itu, juga ditemukan jaring yang dipasang korban di sungai dalam keadaan rusak dan tergulung tidak beraturan.
“Setelah menemukan barang-barang korban, warga terus melakukan pencarian tapi tidak berhasil. Sampai akhirnya melaporkan kejadian hilangnya korban ke Pos Pol Batu Agung Kecamatan Seruyan Tengah pada Rabu (23/5/2018),” ujarnya.
Usai menerima laporan tersebut, Anggota Pos Pol Batu Agung dan Polsek Seruyan Tengah bersama warga melakukan pencarian korban disepanjang Sungai Jamatikal akan tetapi korban tidak ditemukan.
Selanjutnya pada Jumat (25/5/2018), warga akhirnya menemukan jasad korban tersangkut batang kayu dalam kondisi tidak sempurna sekitar satu kilometer dari lokasi ditemukannya barang-barang milik korban.
Kondisi mayat korban setelah ditemukan sangat mengenaskan dalam keadaan tidak sempurna yaitu kepala, kedua tangan, kedua kaki dan organ di dalam tubuh sudah hilang serta bagian tubuh sobek-sobek tidak beraturan.
“Berdasarkan hasil visum korban meninggal karena dimakan binatang dengan ciri-ciri luka robek-robek pada tubuh bekas gigitan binatang,”ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan keterangan pihak warga setempat di Sungai Jamatikal memang terdapat banyak buaya. Tidak jarang warga melihat buaya berjemur di sekitar Sungai Jamatikal.
“Jadi berdasarkan keterangan warga dan ciri tewasnya korban. Kemungkinan korban tewas karena dimangsa buaya yang banyan terdapat di Sungai Jamatikal,”tandasnya. (vs)