SAMPIT, KaltengEkspres.com – Menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden serta legislatif di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim menggelar seni budaya dengan mengundang seluruh partai politik (Parpol).
“Pergelaran seni budaya ini sebagai bentuk kecintaan kita terhadap seni dan budaya khususnya budaya Kotim,”ujar Ketua KPU Kotim Sahlin kepada sejumlah awak media Sabtu (21/4/2018).
Menurut dia, seluruh parpol yang berhadir ini juga diharapkan bisa mengetahui informasi terkait perubahan daerah pemilihan (Dapil)serta pengurangan kursi. Namun pengurangan kursi tersebut hanya di Dapil 4 dan 5 yang awalnya dapil 4 itu 8 kursi sekarang hanya 7 kursi. Sementara dapil 5 yang awal nya 9 kursi sekarang hanya 8 kursi.
Menyikapi kegiatan tersebut, Bupati Kotim Supian Hadi yang turut hadir mengatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiat yang di laksanakan oleh KPU Kotim ini.
“Pergelaran seni budaya Kotim yang di tampilkan pagi ini sebagai bentuk persatuan dari berbagai suku yang ada di Kotim agar menjadi perhatian khusus juga buat para Parpol. Walau berbeda bendera namun kita tetap dalam satu tujuan yaitu untuk membangun kotim yang lebih baik kedepannya,”ujarnya.
Pada kesempatan itu ia berharap di Pileg 2019 mendatang tidak ada lagi politik uang atau bagi-bagi sembako. Lantaran ia tidak ingin warga Kotim yang dalam tingkat memilih sudah cerdas, hanya karena money politik tingkat pemilih menjadi turun.
“Apabila ada yang melakukan itu saya hanya berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat, ambil uangnya jangan pilih orangnya. karena mental seperti itu bukan mental membangun,”papar Supian Hadi. (MR)