KUALA PEMBUANG, Kaltengekspres.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Seruyan, menggelar lomba bercerita untuk siswa sekolah dasar di Seruyan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Seruyan Astono mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya lokal.
“Disamping itu juga untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap budaya dan cerita rakyat di kalangan anak, sehingga mereka mengerti tentang cerita rakyat yang ada di Seruyan dan Kalteng pada umumnya,” katanya kepaad Kalteng Ekspres.com, Rabu(4/4/2018).
Menurut dia, dengan adanya lomba bercerita ini diharapkan bisa menarik minat anak serta generasi muda untuk membaca buku-buku mengenai budaya daerah dan kearifan lokal, sejarah dan pahlawan, serta ilmu pengetahuan lainnya.
“Cerita rakyat merupakan bagian yang dapat diperoleh juga melalui membaca, dan membaca merupakan unsur penting dalam pendidikan baik yang bersifat formal maupun non formal,”ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa kegiatan lomba ini diikuti 16 siswa perwakilan dari SD/MI yang ada di Seruyan, dan pemenang dalam lomba tersebut akan mewakili Seruyan pada lomba bercerita tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya.
“Jadi, lomba ini juga sebagai ajang seleksi mencari anak berbakat yang akan mewaliki Seruyan dalam lomba bercerita tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya,”paparnya.
Sementara, Asisten II Sekretariat Daerah (Sekda) Seruyan Djainuddin Noor ketika membuka kegiatan lomba mengatakan, lomba bercerita anak merupakan salah satu media strategis dalam mengembangkan pola pikir anak untuk membangkitkan karakter dan daya saing anak didik dalam membudayakan kegemaran membaca di kalangan anak SD.
“Anak-anak adalah cikal bakal penerus bangsa yang harus dipersiapkan menjadi generasi cerdas dan berilmu, salah satunya dengan mendorong anak agar gemar membaca,” katanya.
Pada kesempatan itu, Djainuddin berpesan kepada para orang tua membantu pemerintah mempersiapkan generasi penerus dengan menghidupkan budaya membaca di lingkungan keluarga.
Para orang tua hendaknya dapat mendampingi dan memberikan fasilitas, seperti buku-buku bermanfaat yang dapat mendorong tumbuhnya kebiasaan membaca bagi anak. “Kepada orang tua dorong anak untuk terus membaca sambil menyaring bacaan yang bermanfaat bagi anak,”tandasnya. (vs)