KUALA PEMBUANG, Kaltengekspres.com – Tim gabungan yang terdiri-dari anggota TNI dan Polri membubarkan paksa masa yang ingin mengacaukan jalannya kampanye dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Seruyan 2018.
Upaya pembubaran ini menggunakan seluruh kekuatan personel beserta peralatan lengkap. Hal ini dilakukan saat digelarnya simulasi sistem pengamanan kota (Simpamkota) di Stadion Gagah Lurus Kuala Pembuang Minggu (18/2/2018).
Kegiatan simulasi ini menyita perhatian masyarakat Seruyan. Bahkan sebagian besar masyarakat setempat yang hadir antusias sekali melihat adegan simulasi yang diperagakan tim gabungan.
Salah seorang warga bernama Deni mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan pengamanan jelang Pilkada yang dilakukan oleh TNI dan Polri ini. Karena dengan demikian sebagai masyarakat dirinya merasa aman ketika kegiatan pesta demokrasi berlangsung.
“Saya dari warga senang, selain sebagai pencipta rasa aman ini juga menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi kami, seperti nonton film action,”katanya.
Sementara itu Kepala Kepolisian Resort Seruyan AKBP Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, pihaknya memang sengaja mengambil momen deklarasi bersama KPUD untuk melaksanakan kegiatan simulasi tersebut. Lantaran kegiatan ini intinya ingin memberikan pesan pada masyarakat bahwa TNI, Polri, KPU dan Panwas siap untuk mengamankan kegiatan Pilkada Serentak di Kabupaten Seruyan.
“Sekaligus kita memberikan pesan kepada masyarakat, untuk bersama menciptakan situasi aman dan damai dengan adanya simulasi tersebut,”ujarnya.
Ia juga menambahkan, simulasi ini juga bertujuan untuk memberikan peringatan kepada para oknum atau pelaku kriminal untuk tidak mencoba mengganggu kedamaian terkait dengan berlangsungnya pesta demokrasi di Seruyan.
“Jika ada oknum tersebut akan kita tindak tegas bila mengganggu kedamaian Pilkada, kita juga sudah solid dengan ketua KPU, Polres Seruyan, TNi bersama dengan Panwas beserta para tokoh masyarakat untuk menjaga situasi kondusif di Seruyan,”terangnya.
Nandang berharap, agar kedepannya tidak terjadi tindakan kriminal serupa dengan yang saat itu disimulasikan ataupun jenis pelanggaran lainnya yang berdampak terhadap ketentraman masyarakat.
“Jadi sebelum terjadi makanya kita sediakan payung atau langkah antisipasi nya untuk mencegah aksi kriminal tersebut,”tegasnya.
Ia menambahkan, bahwa Polres Seruyan akan menurunkan 2/3 kekuatannya untuk mengamankan Pilkada di Seruyan yang akan di sebar di seluruh daerah. “Jadi jumlah kita keseluruhannya ada 248 jadi dua per tiganya sekitar 188 personil,”tandasnya. (vs).