PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di ruas Jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam), dua hari terakhir semakin marak, terutama di KM 12 dan 13. Untuk turut menanggulangi kejadian ini perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) Area 5 Regional 3 yang berkedudukan di Kecamatan Kotawaringin (Kolam), menerjunkan 15 orang karyawan kebun.
Petugas yang diterjunkan ini dilengkapi peralatan yang memadai, untuk membantu Tim Satgas Karhutla dalam melakukan pemadaman api di KM 13, Senin (19/2/2018).
Manager Security yang juga selaku Ketua Satga PT BGA Muhammad Nurul Huda mengatakan, pihaknya turut terjun melakukan pemadaman di lokasi tersebut sudah dua hari terakhir ini. “Kita melakukan pemadaman api di lokasi kejadian beranggotakan personel Koramil sebanyak 10 orang, kemudian Polsek Kolam 10 orang, dan karyawan PT BGA 15 orang,”ungkapnya Senin (19/2/2018).
Menurut dia, selama dua hari ini melakukan upaya pemadaman di lokasi, terkendala beberapa hal meliputi belum adanya keterlibatan masyarakat, kemudian lahan gambutnya tebal sehingga menyusahkan upaya pemadaman, disamping itu peralatan terbatas karena hanya menggunakan 4 mesin pompa Robin. Ditambah lagi mobil Damkar dari arah Kolam tidak bisa dikerahkan, karena tidak bisa melewati jembatan Kutaringin yang portal mati.
Sementara itu Asisten Sustanability PT BGA Area 5 Prasetya Wibowo mengatakan, sudah dari dulu PT BGA Area 5 selalu berperan aktif dalam menanggulangi Karhutla di wilayah Kecamatan Kolam baik di dalam maupun di luar kebun.
“Untuk peristiwa Karhutla yang terjadi dua hari ini, kita dapat info ada kebakaran dari anggota Polsek dan Koramil Kolam Sabtu (17/2/2018) sekitar pukul 15:00 Wib di Ruas Jalan Pangkalan Bun-Kolam. Saat itu kita langsung menerjunkan petugas Damkar PT.BGA Area 5 beserta mobil,”ujarnya Senin (19/2/2018)
Hanya lanjut dia, saat mobil hendak melewati jembatan tidak bisa milintasi lantaran di portal. Setelah konfirmasi dengan pihak terkait, portalnya tidak bisa dibuka lantarsan telah di las mati.
“Akhirnya mobil damkar kita pulang, dan kita putuskan hanya membantu anggota satu regu sebanyak 15 orang beserta pelaratan mesin pompa dan selang sebanyak 16 gulungan,”paparnya.
Menurut dia, sebelumnya pihaknya juga melakukan antisipasi Karhutla antara lain memenuhan perlengakapan pemadam kebakaran, ada 10 unit pemadam yang ready standby, 24 unit mesin pompa portable, 10 tim inti regu pemadam dan sosialisasi ke masyarakat sekitar serta pembentukan tim Kelompok Tani Peduli Api.
“Salah satunya di Desa Rungun dan Sakabulin. Selain itu kita juga sudah melaksanakan apel siaga karhutla bersama polsek dan koramil serta membuat posko siaga karhutla di PT BGA Area 5,”tandasnya. (hm)