PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Prestasi membanggakan ditorehkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tahun ini. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut resmi menyandang sebagai rumah sakit satu-satunya di Provinsi Kalteng yang meraih Akreditas Paripurna Bintang Lima.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Komite Akreditas Rumah Sakit Jakarta, setelah sebelumnya melakukan peninjauan dan penilaian langsung ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
“Keberhasilan ini merupakan buah dari perjuangan besar kami selama empat tahun terakhir. Dimana seluruh pegawai bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Khususnya dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit,”ujar Plt Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Ahmad Faozan saat menyampaikan sambutannya di kegiatan syukuran yang dilaksanakan di RSUD setempat Kamis (8/2/2018).
Ia menjelaskan, bahwa keberhasilan ini juga salah satunya berkat kerja keras 15 orang kelompok kerja yang mempersiapkan dengan baik. Sehingga dari sebanyak 1.218 katagori penilaian yang dinilai tim Komite Akreditas Rumah Sakit Jakarta. Akhirnya RSUD Sultan Imanuddin berhasil mendapat nilai terbaik. Sehingga masuk jajaran untuk meraih Akreditas Paripurna Bintang Lima.
“Keberhasilan ini juga menjadikan kita satu-satunya rumah sakit di Kalteng yang telah meraih Akreditas Paripurna Bintang Lima. Keberhasilan ini tentunya menjadi suatu kebanggaan namun juga menjadi motivasi bagi kami untuk bisa mempertahankan sekaligus meraih yang lebih baik lagi ke depan,”papar Faozan.
Sementara itu Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat hadir di acara syukuran mengatakan, keberhasilan yang diraih RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun ini sangat diapresiasinya. Lantaran keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras tim RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Namun bukan hanya prestasi saja yang harus diraih melainkan juga mutu pelayanannnya harus ditingkatkan.
Karena saat ini menurut Bupati, kelengkapan sarana prasarana penunjang masih ada yang kurang. Terutama untuk layanan cuci darah. Oleh sebab itu ke depan harus ditingkatkan, sehingga mutu pelayanan di rumah sakit setempat bisa menjadi lebih baik, kemudian akreditas tersebut bisa dipertahankan. (hm)