300 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Seruyan

KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com  Sedikitnya 300 orang personel gabungan baik dari Kepolisian Resor Seruyan dan Kodim 1015 Sampit menggelar apel pasukan dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2018 Jumat (2/2/2018).
Gelar pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Gagah Lurus Kuala Pembuang ini, dipimpin langsung Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu’min Wijaya dan Dandim 1015 Sampit Letkol Infantri I Gede Putra Yasa, kemudian dihadiri Ketua Panwaslu dan KPU Seruyan, serta sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Seruyan.

Kapolres AKBP Nandang Mu`min Wijaya saat diwawancarai seusai kegiatan tersebut mengatakan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan seluruh personel pengamanan berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukungnya, guna mensukseskan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Seruyan agar aman dan kondusif.

“Intinya kita dari TNI-Polri sudah siap mengamankan seluruh tahapan Pilkada Seruyan,”terangnya di Mapolres Seruyan, jumat(02/02/2018).

Menurut dia, gelar apel pasukan inisengaja dilaksanakan untuk menguatkan sinergitas serta menghapus ego sektoral antara personel TNI dan Polri yang sama-sama bertugas mensukseskan Pilkada Serentak serta menjaga keutuhan NKRI.

“Kita sudah berkomitmen untuk mengamankan Pilkada. Namun, tanpa ada dukungan dari TNI serta instansi terkait lainnya kita tidak akan bisa berbuat banyak,” katanya.

Sementara, Dandim 1015 Sampit Letkol Infantri I Gede Putra Yasa menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan pasukan sejak 2017 lalu dan selalu berkoordinasi dengan Polres Seruyan dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak 2018.

“Saya juga sudah berpesan dengan personel untuk selalu solid serta menjaga kekompakan dengan personel Polri untuk sama-sama mengamankan Pilkada, karena ketika hubungan TNI-Polri ini robek maka yang akan jadi korban adalah masyarakat,”terangnya.

Usai apel gelar pasukan, 300 personel gabungan TNI-Polri melakukan patrol serta latihan bersama pengendalian masa (Dalmas) untuk menghadapi kemungkinan adanya unjuk rasa, tindak anarkis dan berbagai bentuk ancaman lainnya selama pelaksanaan Pilkada. (vs)

Berita Terkait