SAMPIT, KaltengEkspres.com – Untuk membangun wisata sejarah di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU), Pemerintahan Kecamatan MHU Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berencana mengumpulkan benda-benda peninggalan sejarah Kerajaan Sungai Sampit. Hal itu diungkapkan langsung Plt. Camat MHU Ady Chandra, SH kepada Kalteng Ekspres.com Rabu (3/1/2018).
Ady mengatakan, keberadaan benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Sungai Sampit bisa memberikan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. “Saya mendapatkan informasi ada beberapa masyarakat yang menyimpan benda bersejarah itu, baik berupa piring keramik, guci maupun benda-benda logam lainnya. Kita ingin melakukan pendekatan kepada masyarakat pemiliknya untuk menyerahkan kepada daerah agar nanti bisa menjadi koleksi museum mini wisata di kecamatan ini,”ujar Ady.
Benda benda tersebut nantinya lanjut dia, bisa menjadi salah satu daya tarik wisata situs Kerajaan Sungai Sampit, yang terletak di antara 2 desa yaitu Desa Bagendang Hulu dan Desa Bagendang Permai. “Desa Bagendang Permai mungkin jadi pusat wisata situs kerajaan, sementara untuk Desa Bagendang Hulu fokus pada wisata kulinernya,” papar Ady Chandra.
Upaya mengangkat peninggalan kerajaan sungai sampit mulai dilakukan pihaknya dengan menggejar acara haul “Raja Bungsu” di desa Bagendang Hulu, pada Rabu (3/1). Kegiatan tersebut bakal menjadi agenda rutin yang didukung oleh Dinas Pariwisata guna menggali potensi wisata situs sejarah kerajaan Sungai Sampit di kecamatan tersebut. (FR)