Dewan Dorong Pertamina Segera Atasi Kelangkaan Gas Elpiji di Kobar

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin membuat masyarakat menjerit. Pasalnya, sampai saat ini masalah kelangkaan tersebut belum juga teratasi baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar, maupun PT Pertamina sebagai penyalur resmi gas tabung tersebut. Kelangkaan ini juga menuai sorotan dari Ketua DPRD Kobar Triyanto. 

Menurut Triyanto, pihaknya menyayangkan sejauh ini pasokan gas elpiji di Kobar masih langka. Sehingga menyulitkan masyarakat kurang mampu dalam mendapatkannya. Karena itu pihaknya mendorong PT Pertamina sebagai penyalur resmi gas elpiji untuk segera mengatasi permasalahan ini. Sehingga pendistribusian gas elpiji 3 kg di Kobar kembali normal.

“Informasi yang saya ketahui dari pihak PT Pertamina dan Ketua Hiswana Migas Kalimantan H Amien Santang, penyebab kelangkaan ini karena pasokannya terkendala. Yakni kondisi jembatan yang sempat putus di ruas Jalan Trans Sampit-Pangkalan Bun KM 105 masih dalam perbaikan. Sehingga armada yang biasa memasok atau mendistribusikan ke Kobar belum bisa melewati jembatan ini,”ujar Triyanto kepada Kalteng Ekspres.com Jumat (26/1/2018).

Triyanto menjelaskan, dari keterangan pihak PT Pertamina akibat kendala tersebut pasokanya tidak bisa maksimal. Karena hanya menggunakan armada kecil. Sehingga pendistribusiannya ke Kobar hanya dalam jumlah tidak terlalu banyak. Lantaran jika dipaksakan memasok menggunakan armada besar seperti biasanya, dikwatirkan jembatan rusak kembali, disamping itu tidak diperbolehkan petugas terkait melintasinya.

“Dari keterangan pihak PT Pertamina yang disampaikan ke kita. Total beban muatan jika menggunakan armada besar seperti biasanya bisa mencapai sekitar 25 ton. Dengan berat ini lah maka diputuskan pendistribusiannya dikurangi mereka. Karena hanya menggunakan armada kecil, lantaran jika dipaksakan masih tidak kuat ruas jembatannya. Apalagi jalur perkebunan itu,”papar Triyanto.

Kendati penjelaskan dari pihak PT Pertamina demikian lanjut dia, pihaknya tetap mendorong agar PT Pertamina segera mencari solusi untuk bisa mempercepat menormalkan pemasokan gas elpiji di Kobar. Sehingga masyarakat Kobar tidak sampai separah ini susah dalam mendapatkan gas elpiji lantaran pasokannya minim.

“Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat. Apalagi gas elpiji 3 kg ini kebanyakan penggunanya masyarakat kurang mampu. Jika kondisi ini dibiarkan kasian masyarakat yang kurang mampu tersebut merasakan dampaknya kesulitan mendapatkan gas elpiji,”tandas Triyanto. (hm)

Berita Terkait