Bupati Optimis Seruyan Keluar Dari Status Daerah Tertinggal

KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com
Bupati Kabupaten Seruyan H.Sudarsono meyakini bahwa dalam waktu dekat Seruyan akan keluar dari status daerah tertinggal. Hal ini diungkapkannya saat acara peletakan batu pertama pembangunan gereja di Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya, Jumat(26/01/2018).
“Walaupun Seruyan ini menjadi satu-satunya kabupaten tertinggal di Kalteng tapi kita tetap berusaha dan berdasarkan Perpres Nomor 15 Tahun 2015 bahwa evaluasinya ini nanti akan dilakukan pada 2019 karena itu kita harus menunggu evaluasi ini,”katanya saat menyampaikan sambutannya.

Menurut Sudarsono, dari hasil evaluasi terakhir Kabupaten Seruyan sudah tidak lagi menjadi kabupaten sangat tertinggal karena memang pertumbuhan ekonomi di Seruyan yang mulai menunjukkan pergerakan cukup baik.

“Dua bulan yang lalu saya diundang presiden ke Istana Negara, dalam rangka mengikuti rapat evaluasi pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia. Sesungguhnya kita sudah berada di tingkat ekonomi diatas rata-rata nasional yaitu berada di 5,0. Sedangkan Kabupaten Seruyan sudah berada di 5,2% pertumbuhan ekonominya,”ujar Sudarsono.

Untuk itu lanjut Sudarsono, tidak ada alasan bagi Seruyan menjadi daerah tertinggal tetapi karena evaluasinya di tahun 2019, maka hari ini Seruyan masih menyandang gelar daerah tertinggal. Kendati demikian pihaknya akan terus memgevaluasi beberapa tahun terakhir untuk memastikan strategi Seruyan agar bisa berkembang sesuai dengan yang diinginkan.

Ia menjelaskan, Salah satu faktor yang menjadi nilai untuk suatu daerah yaitu kebutuhan listrik, sedangkan di Seruyan pertumbuhannya sangat pesat seperti di tahun 2016-2017. Dimana pertumbuhan dan perkembangan pemasangan jaringan listrik di Seruyan sudah melampaui target yang sesungguhnya sudah pernah di sepakati dengan GM PLN kalsel-teng Banjarbaru Kalsel.

“Saya sudah tanda tangani MoU untuk percepatan Seruyan Raya di antaranya ini contoh konkrit seluruh desa itu terakses PLN seluruh desa disisni tidak ada satupun yang tertinggal,”ungkapnya.

Ditambahkannya, mulai Bahaur hingga Pembuang Hulu sampai Rantau Pulut semua desa akan terakses listrik dengan PLN dalam tempo secepatnya. Itu akan diupayakan selama masa kepemimpinannya. (vs)

Berita Terkait