SAMPIT, KaltengEkspres.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menerima bantuan hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim, dan Seruyan. Bantuan yang diberikan Pemkab Kotim tersebut, berupa satu unit mobil oprasional bagi Lapas setempat. Sementara dari Pemkab Seruyan menyerahkan bantuan berupa mesin ginset dan pompa alkon masing-masing satu unit.
Bantuan tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Sekda Kotim Halikinor, dan Ketua DPRD Seruyan Ahmad Ruswandi kepada Kepala Devisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Kalteng Anthonius dan Kepala Lapas Klas IIB Sampit M Khaeron, saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas setempat, Rabu (13/12/2017).
Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalteng Anthonius mengatakan, dirinya mengapresesiasi kepada Pemkab Kotim dan Pemkab Seruyan yang telah memberikan bantuan hibah berupa mobil dan barang kepada Lapas Klas IIB Sampit. Ini menunjukan bahwa pembinaan sinergitas dalam bentuk tiga pilar yakni pemerintah,masyarakat dan penghuni lapas sendiri telah terjalin dengan baik diwilayah ini.
“Ini wujud nyata yang ditunjukan Pemkab Kotim dan Seruyan dalam mendukung berjalan suksesnya sinergitas tiga pilar di Lapas Klas IIB Sampit ini,”ungkap Anthonius saat menyampaikan sambutannya.
Pada kesempatan itu ia berharap, bantuan tersebut bisa dipergunakan atau dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh petugas Lapas Sampit. Sehingga bisa menunjang bagi lancarnya kegiatan pembinaan di dalam Lapas setempat.
Terpisah Sekda Kotim Halikinor mengatakan, bahwa peneyrahan bantuan hibah berupa satu unit mobil oprasional bagi Lapas Klas IIB Sampit ini, salah satu bentuk dukungan dan perhatian dari Pemkab Kotim dalam turut membantu proses pembinaan di Lapas setempat. Ke depan, Pemkab Kotim akan selalu memperhatikan kondisi di Lapas ini, terutama terkait dengan over kapasitas penghuninya.
“Karena saat ini kita masih mempersiapkan tanah agar kedepannya dibangun tempat baru, untuk para penghuni warga binaan, dengan kapasitas yang lebih besar lagi,”ungkap Halikin. (MR)