Hiiii Seram…! Buaya di Daerah Ini Mulai Teror Rumah Warga

SAMPIT, Kaltengekspres.com – Keberadaan buaya di kawasan selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tampaknya semakin menunjukkan eksistensinya dalam menebar teror ke masyarakat. Itu dibuktikan, dengan munculnya seekor buaya muara yang hendak masuk ke permukiman warga Kelurahan Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Beruntung saat itu warga sigap, sehingga bintang reptil pemangsa ini berhasil di tangkap warga di Samuda Kota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, pada Jumat (10/11/2017) malam, sekitar pukul 23.30 Wib.

Kemunculan buaya ini berawal saat kondisi air pasang naik diketinggian sekitar 40 cm. Binatang ini kemudian berenang menyisir pemukiman warga yang berada disekitar bantaran Sungai Mentaya.

Saat itu lah, predator ini singgah dan naik ke halaman rumah milik H Hasan salah seorang pengusaha setempat. Saat itu keberadaan buaya diketahui oleh putra H. Hasan bernama Agung yang mendiami rumah itu, sementara H. Hasan sendiri sedang keluar kota.

“Saya terkejut melihat seekor buaya berukuran  sekitar 2,5 meter masuk hingga ke pelataran rumah. Spontas saya langsung memanggil sejumlah warga untuk membantu menangkapnya,” kata Agung kepada sejumlah media Sabtu (11/11/2017).

Sejumlah warga kemudian datang berbondong-bondong untuk melakukan penangkapan dengan sebuah jaring ikan, dan akhirnya predator tersebut berhasil ditangkap, dan mulutnya diikat supaya aman.

Buaya tersebut akhirnya menjadi tontonan warga pada Sabtu (11/11/2017) siang harinya, dengan kondisi masih dalam keadaan terikat di rumah H Hasan. Keberadaan buaya tersebut sempat membuat warga merasa resah dan berjaga-jaga hingga air kembali surut.

Menurut informasi sejumlah warga setempat, belakangan buaya kerap menampakkan dirinya khususnya bagi warga yang berada di kawasan bantaran sungai.

Ijuh, warga Samuda mengungkapkan ,warga merasa tidak aman jika air sedang pasang naik pada malam hari mengingat buaya sudah mulai berani menampakkan dirinya di pemukiman warga. “Jika malam hari masih pasang kami selalu was-was tak berani berkeliaran di luar rumah,”ungkap H. Ijuh. (FR)

Berita Terkait