PANGKALAN BUN, Kaltengekspres.com – Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmadi Riansyah menegaskan kepada pihak perusahan agar memperhatikan kesejahteraan warga disekitar lingkungan perusahaan.
Pernyataan itu disampaikan Ahmadi saat menghadiri gelar Budaya Dayak Tomun di salah satu perusahaan besar swasta (PBS) di Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (28/10/2017).
Ahmadi mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) mengapresiasi perusahaan yang peduli terhadap masyarakat sekitar kebunnya. Karena itu merupakan salah satu bentuk membantu Pemkab Kobar dalam melaksanakan program pembangunan di daerah. Diantaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program CSR nya.
“Salah satunya berupa dukungan terhadap keberadaan seni budaya dan adat istiadat warga setempat, agar dapat terus terjaga dan terpelihara. Sehingga masyarakat sekitar dapat terus terikat dengan jati diri dan nilai-nilai kearifan lokal,”ujar Ahmadi kepada sejumlah awak media.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan agar kerjasama dan sinergi yang baik tersebut terus terjalin antara Pemda Kobar dengan pihak swasta atau perusahaan. Kemudian tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Karena menurut dia, Pemda Kobar sebagai leading sektor pembangunan tidak dapat bekerja secara maksimal tanpa dukungan dari stakeholder yang lain terutama dari pihak swasta.
Ia berharap, kegiatan-kegiatan bernilai positif dan bermanfaat bagi masyarakat seperti gelar budaya suku dayak dapat diikuti dan digiatkan oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Inilah salah satu wujud perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat. Sehingga melalui kegiatan itu akan terbentuk rasa kebersamaan dan harmonis antara masyarakat dengan pihak perusahaan.
“Oleh sebab itu, saya meminta kepada pihak perusahaan agar turut serta memperhatikan dan peduli terhadap situasi dan kondisi lingkungan sekitar terutama terkait dengan kesejahteraan masyarakat,”paparnya.
Kepada seluruh warga desa lanjut Ahmadi, terutama yang berada di sekitar perusahaan dirinya mengimbau agar selalu menjaga rasa kekeluargaan, situasi aman dan kondusif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Jangan sampai muncul konflik atau pertikaian diantara warga sekitar, atau warga dengan pihak perusahaan hanya karena isu-isu provokatif dan tidak benar faktanya. “Marilah kita jaga daerah yang kita cintai ini agar selalu aman, nyaman dan tentram. Sehingga pembangunan dapat terus berjalan dan kesejahteraan masyarakatpun meningkat,”pungkasnya.
Sementara itu pada kegiatan Gelar Budaya Dayak Tomun ini dilaksanakan berbagai perlombaan, diantaranya lomba tari tradisional, menggambar seni dengan motif dayak,busana tradisional, serta lomba permainan tradisional seperti gasing dan balogo.(Ghy)