Pemprov Kalteng Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko saat pimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah. (Foto : IST)

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Staf Ahli Gubernur Yuas Elko menekankan agar seluruh stakeholders  memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi di Kalteng. Hal ini menurut dia, menindaklanjuti intruksi Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir saat memimpin Rapat Koordinasi tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga Minggu pertama pada November 2024.

“Dalam intruksi tersebut seluruh provinsi dan kabupaten/ kota se-Indonesia diminta terus bersama-sama mengendalikan inflasi,” kata Yuas Elko saat memimpin Rakor dengan TPID Kalteng, Selasa (12/11).

Yuas Elko mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan TPID Prov. Kalteng serta seluruh stakeholders terkait dalam menurunkan inflasi di Kalteng.

“Kalimantan Tengah berada di urutan ketiga terendah inflasi se Indonesia yaitu sebesar 1,03% dan sampai saat ini Kalteng masih aman terhadap inflasi,”ucapnya.

Yuas menyebut, TPID Kalteng juga telah menggelar inspeksi mendadak (sidak) harga pangan di sejumlah pasar wilayah Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.

“Dari hasil sidak kita lihat harga barang bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, tapi tidak terlalu jauh. berkisar antara Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu”, jelasnya.

Pada kesempatan ini ia menekankan untuk bersama-sama mencari solusi agar harga gas elpiji 3 kg di tingkat pengecer tidak naik terlalu tinggi.

“Harga eceran tertinggi di tingkat pangkalan yakni Rp. 22 ribu per tabung, untuk gas elpiji 3 kg subsidi dijual hingga 35 ribu di tingkat pengecer. Masalah gas elpiji 3 kg subsidi ini, agar kita bersama-sama melakukan upaya-upaya supaya harga di tingkat pengecer dari perkotaan sampai keperdesaan tidak terlalu tinggi,”tandasnya. (Ro)

Berita Terkait