Home / Daerah / Lamandau

Senin, 18 April 2022 - 17:46 WIB

Penangkaran Rusa Alternatif Kunjungan Wisata

RUSA - Salah satu pengunjung memberi makan salah satu penghuni penangkaran rusa di Nanga Bulik. (Adzzikra El Varsha)

RUSA - Salah satu pengunjung memberi makan salah satu penghuni penangkaran rusa di Nanga Bulik. (Adzzikra El Varsha)

NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Penangkaran Rusa yang berlokasi di area perkantoran Bukit Hibul bisa menjadi alternatif kunjungan wisata bersama keluarga. Selain sebagai hiburan, tempat tersebut juga bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan.

Di lokasi penangkaran rusa milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau itu hidup puluhan rusa jenis Sambar dengan nama latin Cervus Unicolor. Karena sudah mulai langka, herbivora tersebut masuk dalam daftar hewan dilindungi.

“Di sini pengunjung selain melihat rusa juga diperbolehkan memberi makan mereka,” terang salah satu penjaga penangkaran rusa, Serly saat dibincangi di lokasi, Senin (18/4/2022).

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Buka Lomba Seni Budaya Bagonak Gamalan dan Bakata Adat

Dijelaskan Serly, rusa jenis sambar merupakan hewan endemik pulau Kalimantan yang sudah terancam punah. Ciri khasnya, berukuran lebih besar dibanding rusa jenis lain.

Penangkaran rusa yang terletak di dalam Kota Nanga Bulik tersebut menjadi salah satu destinasi wisata yang aman bagi anak-anak. Selain mengenalkan hewan rusa kepada mereka, tempat ini juga mudah dijangkau.

Salah satu pengunjung, Auliya Rahman mengungkapkan, penangkaran rusa ini sangat menarik dikunjungi. Ia sering mampir ke tempat tersebut karena lokasinya yang berada tepat di tengah kota Nanga Bulik.

Baca Juga :  Warga Desa Tamiang Kompak Tingkatkan Hasil Kebun Desa

“Saya sudah beberapa kali berkunjung ke sini, kebetulan anak-anak menyukai rusa. Apalagi saat diizinkan memberi makan rusa, senangnya bukan main,” ucap warga yang tinggal di Pangkalan Bun itu.

Menurutnya, dibalik kehidupan manusia, masih ada kehidupan mahkluk lain yang perlu dijaga dan lestarikan, demi kelangsungan hidup mereka dan juga demi masa depan anak cucu kita.

“Interaksi secara langsung membuat kita sejenak melupakan rutinitas sehari-hari,” tandasnya.(el/*)

Share :

Baca Juga

Seruyan

Sopir Mobdin Pejabat di Seruyan Sasaran Tes Urine

Kotim

Umat Hindu Kaharingan Gelar Ritual “Tolak Bala” di Kotim

Kotim

Ini Penyebab Buaya Sungai Mentaya Naik KedaratanĀ 

Kapuas

Gawat! Dalam 3 Hari Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Kapuas

Kotim

Tiba di Kotim, Otak Pelaku Pembunuhan Bos Sawit Langsung Digiring ke TKP

Kotim

Tragis, Karyawan Panen Tewas Terseret Arus Deras Banjir

Barito

Berkas Dilimpahkan, Tak Lama Lagi Kasus OTT Disdik Barsel Disidangkan

Barito

Satgas TMMD dan Aparat Desa TerusĀ  Lakukan Sosialisasi Terkait Corona