PALANGKA RAYA, KaltengEkspres. com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran membuka secara resmi Musrenbang Provinsi Kalteng Tahun 2022 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), bertempat di Aula Kantor Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis (7/4/2022). Kegiatan ini berlangsung secara hybrid.
Dalam sambutannya, Gubernur H. Sugianto Sabran menyampaikan pembangunan Kalteng tahun 2023 mengacu pada arah kebijakan pembangunan Prov. Kalteng sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2021-2026, yang mengambil tema atau agenda “Akselerasi Ekonomi-Ekonomi Lokal Melalui Optimalisasi Sumberdaya Lokal disertai Peningkatan Kualitas SDM”, dan tahun 2023 tetap fokus pada bidang infrastruktur; pendidikan, kesehatan, serta perekonomian dalam arti luas. Sesuai tema tersebut, Pemprov. Kalteng terus mendorong investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Selain itu, bagaimana meningkatkan nilai tambah terhadap produk-produk, terutama produk unggulan daerah.
“Seperti kita ketahui, ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2021 tumbuh sebesar 3,40 persen. Hal ini didorong oleh perbaikan harga komoditas dan peningkatan aktivitas ekonomi regional, nasional, dan global, sejalan dengan meningkatnya mobilitas paska berhasilnya pengendalian penyebaran Covid-19 dan pencapaian vaksinasi yang tinggi”, tutur H. Sugianto Sabran.
Lebih lanjut disampaikan, capaian Makro pembangunan Prov. Kalteng lainnya adalah tingkat kemiskinan 5,16 persen, lebih rendah (lebih baik) dari Capaian Nasional 10,14 persen; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 sebesar 71,25; Gini Ratio 0,323 lebih rendah (lebih baik) dari Capaian Nasional sebesar 0,384; dan Tingkat Pengangguran Terbuka 4,53 persen lebih rendah dibanding angka Nasional 6,49 persen.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan beberapa capaian lain Prov. Kalteng sampai saat ini, antara lain di bidang infrastruktur, bidang pendidikan, bidang kesehatan dan bidang pendapatan dan belanja daerah. Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini mengungkapkan bahwa Pemprov. Kalteng masih berusaha untuk mengatasi beberapa permasalahan di bidang infrastruktur, bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan perekonomian masyarakat, di mana terlihat secara nyata masih belum memadai dibanding dengan hasil kekayaan Sumber Daya Alam Prov. Kalteng, terutama di sektor Perkebunan, Pertambangan, dan Perhutanan.
“Ketiga sektor tersebut belum dapat berperan secara maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, “tandasnya.(as/hm)