PALANGKARAYA, KaltengEkspres.com – Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Lohing Simon berharap dalam pengembangan program food estate, pemerintah tidak hanya mengembangkannya fokus di satu tempat saja.
Menurutnya, sejauh ini lokasi food estate baik yang ada di Kabupaten Kapuas maupun Pulang Pisau terlalu berfokus pada satu tempat. Yang mana beberapa titik lokasi food estate cenderung atau didominasi di wilayah trans.
“Sejauh ini yang kita lihat lokasi food estate itu ada di wilayah trans. Harapan kami kedepan pengembangannya agar tidak di lokasi trans saja, tapi juga lokasi lainnya jadi masyarakat lokal kita juga bisa tetap mendapat bagian dari manfaat program ini,” ujarnya, Jumat, 14 Januari 2022.
Dia menjelaskan, dengan adanya pemerataan program food estate yang melibatkan penduduk lokal, diharapkan akan dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Apalagi saat ini pelaksanaan program food estate ini mendapat sejumlah kemajuan.
“Pasti dampaknya akan besar bagi masyarakat, apalagi food estate sudah mengalami banyak kemajuan. Contohnya saja dulu satu kali tanam sekarang sudah dua kali bahkan didorong untuk tiga kali tanam dalam setahun. Dengan hasil ini, tentu pendapatan petani juga akan meningkat,” sebutnya.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah daerah supaya dapat semakin meningkatkan pembinaan dan pengawasan pada petani. Sehingga program food estate ini dapat dimanfaatkan lebih optimal.
“Pemerintah harus selalu memberikan dukungan terhadap petani. Melalui petugas lapangan perlu mengawal petani dan membina mereka secara berkelanjutan, supaya kemajuan dari program tersebut bisa dipertahankan serta ditingkatkan,” tukasnya.(el/*)