PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Jajaran DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan rapat paripurna ke- V/Internal, masa persidangan I Tahun sidang 2021, yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II, Jimmy Carter, di Ruang Rapat Gabungan, Senin (1/3/2021).
Rapat tersebut, guna melaporkan hasil panitia khusus (Pansus) Pengawasan Anggaran Pandemi Covid-19 dan Pengawasan Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi Kalteng, serta pengumuman pansus dalam rangka pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) Kalteng.
“Seperti yang disampaikan oleh juru bicara pansus, terdapat sejumlah temuan. Salah satunya terkait data penerima bansos di Kalteng,” katanya.
Lebih lanjut Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, dalam penyaluran bansos di tahun 2020, pihaknya masih menemukan adanya data penerima bansos ganda serta data penerima bansos yang tidak tepat sasaran, seperti adanya anggota dewan serta pejabat yang masuk dalam daftar penerima bansos. Hal tersebut diakibatkan dalam proses pendataan, pemerintah menggunakan data yang lama.
“Selain itu juga ada masyarakat yang mengeluh terkait jauhnya akses PT. Bank Kalteng untuk mencairkan dana bansos. Jadi untuk menuju kesana itu, masyarakat harus mengeluarkan biaya hingga Rp 1 juta, sedangkan nilai bansos sendiri lebih kecil dari biaya perjalanan mereka ke sana,” ucapnya.
Kemudian, Jimmy Carter juga membacakan nama anggota pansus untuk tiga raperda yang tengah dibentuk, yakni Raperda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Dayak di Kalteng yang dipimpim oleh H. Maruadi , Raperda Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan yang dipimpin oleh H. Sugiyarto dan Raperda Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kalteng, Nomor 4 Tahun 2013 tentang tata cara tuntutan ganti kerugian daerah yang dipimpin oleh H. Sugiyarto.
“Pembentukan pansus ini agar Raperda yang tengah kita susun dan bahas, dapat segera selesai. Sementara untuk pansus pengawasan Pandemi Covid-19 dan Penyaluran Bansos, sesuai tata tertib yang ada pansus itu cuman berjalan enam bulan dan sekarang Pandemi belum ada turun dan juga nanti dari pemerintah daerah ada mengalokasikan anggaran untuk lanjutan penanganan Pandemi ini. Jadi kami akan memperpanjang pansus yang ada,” pungkasnya. (Ra)