Buntok,KaltengEkspres.com – Depan Kantor Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) kacau, setelah sekelompok masyarakat melemparkan botol dan batu, serta membakar ban di depan kantor Bupati yang berlokasi di jalan Pelita Raya Buntuk ini, Senin (6/7/2020).
Hal itu dipicu oleh ketidak terimaan massa atas kekalahan salah satu pasangan yang mereka usung.
Massa berunjuk rasa dengan dijaga Puluhan Personil gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI dan petugas lainnya kemudian pecah kerusuhan. Terjadi lempar-lemparan dan sepertinya tidak dapat dikendalikan.
“Negara kita negara hukum, jika saudara tidak terima dengan hasil ini, tolong laporkan. Kan ada kepolisian, ” terang salah serang anggota polres meredakan aksi masa kian brutal.
Massa seakan tidak mengubris imbaua tersebut kian beringas. Petugas langsung melakukan langkah langkah pengamananmassa sehingga situasi dapat diatasi dan massa berangsur mundur dan satu persatu membubarkan diri.
Aksi ini merupakan bagian dari simulasi pengamanan kota Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Aksi ini diperankan oleh personel Gabungan yaitu Polres Barsel, Polres Barut, Polres Bartim, Polres Murung Raya, Direktorat Sabhara Polda Kalteng dan Sat Brimobda Kalteng, serta TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol-PP, serta Damkar.
Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah SIK menyampaikan, dalam latihan simulasi sispamkota dalam persiapan pengamanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur kali ini pihaknya latihan berdasarkan Rayonisasi sesuai arahan dari Kapolda Kalteng, dan untuk wilayah daerah aliran sungai (DAS) Barito sendiri tergabung dalam Rayon 1.
“Jadi untuk pelatihan sispamkota yang dilaksanakan hari ini tergabung dalam rayon 1 atau Polres Das Barito dan tambahan dari BKO pasukan Direktorat Sabhara Polda Kalteng dan Sat Brimobda Kalteng, serta Kodim 1012 Buntok, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol-PP, serta Damkar Barsel,” kata Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah SIK kepada awak media, usai kegiatan.
Ia membeberkan, latihan yang dilaksanakan di depan Kantor Bupati Barsel tersebut, agar situasinya seakan-akan nyata dan dalam latihan tersebut menurutnya hasilnya sudah semakin baik, yang mana sebelumnya latihan diadakan pagi tadi di Polres lama Barsel.
Ia juga menambahkan, karena ada tugas lain dari personil gabungan guna mengamankan ditempat lain, jadi untuk sementara latihan tersebut akan dihentikan terlebih dahulu.
Selain itu alasan kenapa latihan diadakan di Barsel adalah menurutnya Barsel dekat dengan daerah-daerah yang tergabung dalam Rayon I, namun tidak menutup kemungkinan latihan berikutnya akan diadakan di Polres lain.
“Dalam latihan berikutnya nanti akan kami informasikan kembali dan inshaAllah dalam latihan berikutnya akan lebih baik lagi dan lebih maksimal lagi” jelasnya.
Masih dikatakan Devy Firmansyah SIK, pihaknya berharap dari pelatihan – pelatihan yang dilaksanakan tersebut membuat anggota militan dan semakin siap, sehingga dapat meminimalisir bila terjadi situasi seperti ini dan sudah tahu cara bertindak.
“Namun, kita harap kan hal seperti ini tidak sampai terjadi pada pemilu Kepala Daerah Kalteng tahun 2020 ini,” tandasnya. (rif).