Meski PSBB, Proses Pendidikan di Kapuas Tetap Jalan

Kuala Kapuas,KaltengEkspres.com – Meskipun saat ini di Kabupaten Kapuas masih melaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun  Dinas Pendidikan setempat tetap melaksakan program pendidikan agar peserta didik atau murid sekolah mendapatkan ilmu dan bisa dievaluasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Suwarno Muriyat menuturkan bahwa saat ini untuk siswa SD dalam kalender pendidikan sedang menghadapi ulangan yang sifatnya menggunakan dua cara yaitu jika ada jaringan internet mereka menggunakan aplikasi, sedangkan yang tidak ada jaringan internet maka guru membuat soal kemudian digandakan dan kemudian dibagikan dengan mengunjungi siswa atau disebut dengan sistem Daring (dalam jaringan) dan Luring(luar jaringan).

“Saat ini sedang ulangan siswa SD semester kenaikan kelas untuk SD yang dimulai hari Senin tanggal 8 Juni. Saya kemaren turun monitor ke Kapuas Timur lancar karena siswa bisa menggunakan  handphone mengikuti ulangan dengan baik.” Kata Suwarno kepada Kalteng Ekspres.com, Selasa (9/6/2020).

Dikatakan Suwarno, bagi yang tidak menggunakan jaringan maka guru yang mengunjungi siswa ke rumahnya. Dalam satu minggu sudah ada jadwal ulangan, sekali jalan semua soal dibawa untuk satu minggu. Minggu berikutnya guru keliling lagi untuk mengambil hasil ulangan.

“Dalam rangka PSBB ini juga saya sudah turun memonitor ke Kecamatan Kapuas Hilir, Kecamatan Basarang, Kecamatan Bataguh, Kecamatan Pulau Petak, dan kecamatan Tamban Catur.” Katanya.

Sementara untuk Kecamatan di daerah hulu Kapuas, pihaknya belum sempat kesana tetapi sudah ada melalui masing masing Korwil yang merupakan kepanjangan tangan dari Dinas Pendidikan, mereka di wilayah binaan dibantu oleh pengawas.

“Namaun jika ada kendala mereka lapor kesini.” Jelasnya.

Masiih dikatakan mantan Kepala Dinas Kominfo Kapuas itu, dalam satu sekolah guru yang datang ke rumah siswa perkelas. Karena dalam kelas itu ada wali kelas dan guru bidang studi, Jadi minimal nanti dua orang  yang keliling mengantar soal dan mereka juga dipastikan sehat. Jika ada gejala covid-19 tidak boleh keliling.

“Minggu ini yang selesai ulangan nanti ada perbaikan nilai selama seminggu. Jadi selama PSBB ini anak – anak tetap ulangan di rumah yang SD , kemudian yang SMP minggu ini sudah selesai pengumuman, kelas 1 dan 2 mulai persiapan ulangan,” ujarnya.

Adapun untuk bantuan siswa dari dana covid-19 dari dana APBD kata Suwarno sudah disiapkan dalam bentuk barang dan belum dibagi namun sudah ada di gudang, masih menunggu termogan.

“Mungkin minggu depan termogan sudah datang dan segera dibagikan,” jelasnya.

Sementara terkait di media sosial ada masyarakat menanyakan ko lama sekali tidak dibagi, pihaknya menegaskan bahwa sasarannya adalah guru dan peserta didik beda dengan masyarakat.

“Untuk minggu ini sengaja barang tersebut tidak  kita dibagi karena tidak ingin mengganggu guru, karena mereka sedang fokus ulangan,”katanya.

Dijelaskan pula bahwa untuk siswa SMP juga demikian karena mereka fokus dalam penentuan kelulusan, begitupun dengan SMU sekarang sedang fokus penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran baru. Kalau minggu depan sudah agak longgar mereka. Jadi walaupun kelihatannya sepi saja tetapi sebenarnya tetap jalan proses pendidikan. Kalau ada yang kesekolah seperti PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) untuk SMU karena secara online kesulitan masuk di web maka bisa datang mendaftar ke sekolah.

Pihaknya menghimbau kepada para kepala sekolah agar tidak menurunkan siswanya ke sekolah karena pada masa PSBB ini tatap muka tidak dibolehkan. Kalau toh ada yang mengharuskan siswa turun.

“Harus ada pemberitahuan pada Dinas Pendidikan,nanti kami beri petunjuk agar tidak menyalahi PSBB. Siswa tetap melaksanakan proses belajar di rumah, yang sedang ulangan agar lancar ulangannya, kemudian yang kelas enam untuk persiapan kelas enam untuk pengumuman kelulusan dan untuk SMP yang ingin mendaftar masuk SMU agar melihat aplikasi yang dikembangkan sekolah.” Pungkasnya.(yan/rif)

Berita Terkait