

KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Hasil pendapatan nelayan Kabupaten Seruyan belakangan ini mulai menurun dikarenakan masuk kapal cumi dari luar. Hal ini diungkapkan langsung Normadi sebagai penampung ikan di Tempat Penampungan Ikan (TPI) Kuala Pembuang, Kamis (9/4/2020).
Ia mengatakan, semenjak kapal cumi masuk di perairan Kabupaten Seruyan, hasil tangkapan dari nelayan setempat menurun, serta ditambah mewabahnya penyebaran Covid-19.
“Penjualan sekarang memang menurun dikarenakan wabah covid-19 ini, dan keadaan laut tak menentu. Tak hanya itu selama kapal cumi itu masih ada hasil-hasil nelayan kita memang kurang, karena kita orang melayu bekerjanya di waktu bulan gelap dimana ikan dan udang datang ke pantai. Ada penerangan dari kapal cumi tersebut ikan dan udang tak pernah lagi ke pinggir,” kata Normadi.
Dijelaskan, selama kapal cumi masih ada di perairan Seruyan, hasil nelayan setempat menurun. Datangnya kapal cumi hampir 6-7 tahun atau lebih dan mereka dilindungi oleh oknum, kami selaku masyarakat hanya diam tak mau ribut. Jangan kira orang melayu atau penduduk sini diam itu membiarkan ada saatnya kami berontak.
“Harapan kita mereka yang pendatang seperti kapal cumi, tolonglah untuk mengerti kita dan kami mengharap yang diatas karena kami orang bawahan. Hanya melalui media mohon untuk menyampaikan aspirasi kami selaku masyarakat Seruyan,” harapnya. (ro)