PALANGKA RAYA,KaltengEkspres.com — Kejadian kecelakaan lalulitas (Lakalantas) sungai, yang terjadi beberapa waktu lalu di Sungai Sabangau, Kota Palangka Raya, menjadi perhatian serius DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pasalnya, banyaknya korban dalam kejadian tersebut, dinilai karena banyak yang tidak menggunakan alat keselamatan, salah satunya pelampung.
Himbauan ini disampaikan, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng, Tomy Irawan Diran di gedung dewan, Rabu (11/3). Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta kepada seluruh lapisan masyarakat di Bumi Tambun Bungai untuk lebih memperhatikan keselamatan (Safety), saat menggunakan transportasi khususnya transportasi perairan.
Menurutnya, adanya insiden kecelakaan maut antara Long Boat bermesin L300 dengan Speed Boat milik TNI Angakatan Darat (AD) di Sungai Sebangau, yang diketahui menewaskan 7 orang tersebut, dapat dijadikan bahan introspeksi agar kedepannya masyarakat yang menggunakan transportasi air bisa menggunakan peralatan safety yang disediakan.
“Tentunya hal ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua, agar selalu memperhatikan keselamatan sebelum menggunakan alat transportasi khususnya transportasi sungai. Seperti menggunakan pelampung,” ucap Tomy.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) ini juga meminta kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan untuk memasang rambu lalu lintas air, di wilayah Sungai Sebangau maupun seluruh sungai yang ada di Kalteng ini.
Hal ini mengingat masih minimnya rambu lalu lintas diwilayah perairan tersebut. Sedangkan wilayah Sebangau merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di kota Palangka Raya, serta alur perairan Sebangau sehari-harinya juga dilintasi oleh masyarakat yang perprofesi sebagai nelayan.
“Seperti yang kita tahu, di wilayah Sebangau masih minim rambu lalu lintas perairan, oleh karena itu kita berharap, dengan adanya insiden kecelakaan yang baru-baru ini terjadi, pemerintah daerah melalui dinas/instansi terkait bisa memasang rambu lalu lintas perairan. Hal ini mengingat selain dijadikan destinasi wisata susur sungai, lintas perairan Sabangau juga digunakan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari,” pungkas Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng itu. (red)