Bupati Kobar Tetapkan Status Siaga Darurat Virus Corona

Pemkab Kobar menetapkan status Siaga Darurat Non-bencana Alam Virus Corona’ Selasa (17/3/2020). Foto : yus

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah, menetapkan status ‘Siaga Darurat Non-bencana Alam Virus Corona’, Selasa (17/3/2020) sore.

Pemberlakuan status ini sudah melalui proses konsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas Kesehatan. Hadir dalam Jumpa pers, Bupati dan Wakil Bupati Kobar, Sekda, Kapolres Kobar, Perwakilan Dandim, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, dan kepala dinas lainnya.

“‘Siaga Darurat Pencegahan Virus Corona’ ini berlangsung selama empat belas hari. Terhitung dari tanggal 18 hingga 31 Maret 2020,” kata Nurhidayah.

Nurhidayah menjelaskan, langkah ini merupakan bentuk antisipasi seluruh jajaran Pemkab dan stake holder. Pihak Pemkab juga memberlakukan budaya wajib mencuci tangan dengan hand sanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh pada tiap orang sebelum masuk kantor .

“Jadi semua pegawai yang ada sebelum masuk kantor harus melaksanakan itu. Termasuk juga usai jam istirahat, untuk kembali ke kantor melaksanakan yang sama, cuci tangan dan ukur suhu tubuh,” jelas Nurhidayah.

“Jadi jumpa pers hari ini membahas soal pekerjaan yang bisa dilaksanakan para ASN, serta meliburkan anak sekolah SD dan SMP, walau di Kobar masih dalam kategori aman virus Corona,” ucap Nurhidayah.

Pekerjaan PNS dibatasi terutama yang menyangkut keramaian dan dinas luar harus ditiadakan, terkecuali ada keperluan keluarga yang tidak bisa diwakilkan dan itupun harus diantisipasi kesehatannya.

“Jika nantinya ada tugas yang dilaksanakan di rumah, bukan berarti pegawai libur atau malah ke luar kota. Semuanya dilarang meninggalkan tempat,” kata Nurhidayah.

Agar tidak terjadi kepanikan Bupati Nurhidayah meminta kepada masyarakat agar rajin mencuci tangan pakai sabun, makan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga dan istirahat yang cukup, menjaga kebersihan, tidak merokok, minum air mineral sebanyak 8 gelas per hari, makan makanan yang dimasak dengan sempurna, dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan.

“Bila terjadi demam dan sesak segera ke fasilitas kesehatan terdekat, gunakan masker, bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam dan jangan lupa berdoa,” pungkas Nurhidyah. (yus)

Berita Terkait